Metro Times (Purworejo) Purworejo-Kepolisian Resor Purworejo akan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengungkap kasus dugaan penipuan yang menyeret oknum istri anggota TNI di daerah tersebut.
Kapolres Purworejo, AKBP Victor Ziliwu mengutarakan pihaknya sudah melakukan komunikasi awal dengan OJK. Pelibatan OJK penting untuk mengungkap mekanisme pencairan uang yang terjadi dalam kasus tersebut
“Terkait aduan warga, penyidik masih melakukan penyelidikan. Kami akan mengungkap secara menyeluruh. Keterangan pengadu maupun teradu semua akan kita gali,” kata Kapolres, Kamis (6/7/2023).
Menurut Ziliwu, banyak warga yang menyampaikan aduan terkait kasus tersebut. Penyelidikan dan investigasi akan dilakukan sekaligus mengingat aduan tersebut mengarah pada satu terduga pelaku.
Pelibatan OJK dalam pengungkapan kasus ini diharapkan dapat membuka agar kasus ini terang benderang.
Dari data yang dihimpun media ini diketahui, saat ini sudah lebih dari 20 orang pensiunan dari berbagai latar belakang profesi di Purworejo mengaku menjadi korban atas bisnis yang dijalankan oknum anggota Persit berinisial DR tersebut. Mereka sudah menyampaikan aduan ke Polres Purworejo terkait penipuan yang mereka alami.
Dalam menjalankan aksinya terduga pelaku meminjam SK pensiun milik korban untuk pengambilan kredit di bank. Setelah dana cair, uang dibawa terduga pelaku yang konon untuk kepentingan bisnis.
Tidak sedikit dana yang dicairkan perbankan dalam pengambilan kredit tersebut. Nilainya rata-rata diatas Rp 100 juta dengan SK pensiunan milik para korban sebagai jaminan.
Ada beberapa bank yang digunakan untuk pengambilan kredit tersebut diantaranya Bank Mandiri Taspen dan Bank Woori Saudara (BWS). SK pensiunan para korban saat ini masih tertahan di bank. Disisi lain gaji pensiun mereka terkuras setiap bulan untuk membayar cicilan.(Dnl)
