Metro Times (Purworejo) Puluhan ribu anak di Kabupaten Purworejo akan menjalani vaksinasi polio mulai 15 Januari 2024. Imunisasi ini dilakukan sebagai respon terhadap kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di sejumlah daerah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Untuk Kabupaten Purworejo, tidak ada temuan. Tidak ada kasus sejauh ini, tapi sebagai upaya pencegahan imuniasasi polio harus kita laksanakan di sini,” kata Subkoordinator Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Dinas Kesehatan Purworejo, Erna Ningsih, Senin (15/1/2024).
Pekan imunisasi polio di Purworejo akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan sasaran anak pada rentan usia 0 hingga 7 tahun. Sebanyak 71.728 anak dilakukan vaksinasi diputaran pertama 15 hingga 20 Januari dan putaran kedua pada 19 hingga 25 Februari 2024.
“Imunisasi kita laksanakan di Puskesmas, Posyandu, SD, MI hingga TK dan PAUD. Mudah-mudahan berjalan lancar dan target 95 persen terpenuhi,” kata menambahkan.
Erna mengemukakan, virus polio umumnya menyerang anak usia 0 hingga 15 tahun. Pola hidup bersih dan sehat anak harus benar-benar menjadi perhatian orang tua.
Gejala umum yang sering dialami anak pengidap penyakit polio rata-rata ditunjukan dengan demam, kelumpuhan pada kaki, lemas, nyeri kepala ringan, lumpuh layu pada kaki, otot dapat mengecil, muntah, kekakuan pada leher serta panggung.
“Bagi anak virus ini bisa berakibat fatal, yakni kelumpuhan. Maka harus harus tertangani secara baik dan sebelum terjangkit pemerintah pun melakukan pencegahan dengan cara imunisasi,” imbuhnya.
Dia menambahkan kegiatan Sub Pin Polio di Jawa Tengah menindaklanjuti arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus terdeteksi di Kabupaten Klaten belum lama ini
Tak hanya Purworejo, Sub PIN polio juga dilaksanakan di 35 kabupaten/ kota di Jateng. Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut) dengan menggunakan jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2).(dnl)
