METRO TIMES ( Ambon ) Peringatan Maulid Nabi 2022 hijriah, adalah momentum mengenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan umat Islam, dimana telah disebutkan dalam sejumlah Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal pada tahun Gajah atau sekitar tahun 570 Masehi.
Diawali dengan pembacaan sholawat Barzinjih, momen ini bertujuan untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah.
Dalam kesempatan ini, Ustadzah Pegy Melati Sukma mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan dengan meneladani Rasulullah, insyaallah kita akan mendapatkan syafaatnya,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (10/10)
Sementara itu, Sekertaris MUI Provinsi Maluku, Abdul Manan Latuconsina, kepada wartawan mengatakan bahwa momentum maulid nabi menjadi momen peradaban umat manusia. Pasalnya, Rasulullah diutus untuk membawa peradaban ke seluruh alam.
“Tidak hanya manusia yang dapat rahmat, tapi seluruh alam. Nabi Muhammad diutus untuk membawa peradaban kepada makhluk seluruh alam,” jelasnya.
Sebagai umat Nabi Muhammad, kata Abdul, manusia penting untuk mencontoh sifat-sifat Rasulullah yang mulia. Salah satunya saat Rasulullah sukses membawa risalah Islam ke muka bumi.
“Setidaknya jika ingin sukses, kita harus mencontoh sifat jujur Rasulullah karena kejujuran merupakan modal utama untuk menjadi sukses. itu yang harus kita tekankan pada diri kita,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan manusia juga harus disiplin, punya kemampuan membangun relasi, kerja keras dan melakukan pendampingan. Menurutnya, hal-hal tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Itu semua sebagian bagian dari sifat-sifat Rasulullah yang perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari jika ingin sukses. kita harus mampu mentransformasikan nilai-nilai itu ke dalam dirinya,” tutupnya..
Sebagai informasi, hadir pula pada kegiatan tersebut, Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo, Penjabat Walikota Ambon, M. Bodewin Wattimena, Sekertaris Daerah, Sadli Le, serta tokoh-tokoh ormas serta majelis pengajian lainya (SP.I )
