- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa’adi mengawali pidato dalam acara dzikir akbar, doa bersama sukses ujian, penguatan karakter religius, nasionalisme, dan keselamatan bangsa dari wabah virus corona pelajar se-Jawa Tengah di ruang utama salat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Gajah Raya Gayamsari Semarang, Jumat (13/3) sore dengan pantun.
“Jalan-jalan ke kota Banjar, jalan basah turun hujan. Tugas kita hanya belajar, supaya lulus dalam ujian. Gerimis turun datang hujan, angin kencang angin taufan. Rela lelah dalam ujian, demi menata masa depan,” demikian penggalan pantun yang diucapkan Zainut disambut gemuruh ribuan siswa.

Usai mengucapkan pantun. Pria kelahiran Jepara, 20 Juli 1963 itu menyampaikan, setidaknya ada enam kunci sukses dalam menuntut ilmu. Enam itu diantaranya; dzaka’un (Memiliki kecerdasan), hirshun (Ketekunan), ishtibarun (Kesabaran), bulghatun (Bermodal), irsyadu ustadzin (Petunjuk guru) dan terakhir, thulu zamanin (Waktu yang tidak sebentar). “Jika anda semua memiliki dan dapat melakukan enam hal tersebut. Maka kelak kalian akan menjadi orang yang sukses,” kata Zainut saat memberikan motivasi kepada ribuan siswa.

Ketua Umum PP IPNU Periode 1988-1996 itu menjelaskan syarat nomor satu adalah dzaka’un (Mempunyai kecerdasan), cerdas disini tidak sekedar cedas secara IQ saja, namun cerdas dalam dalam berbagai aspek atau cerdas dalam arti luas. Dia pun merinci bahwa kecerdasan disini harus mencakup tiga hal, yakni cerdas akal, emosi serta dalam beragama (spiritual). “Ini menjadi syarat pertama. Emosi bagus, tetapi spiritual lemah, maka yang akan terjadi ialah ketimpangan. Maka ketiganya harus berjalan beriringan,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua MUI Pusat juga mendoakan para siswa ini bisa lulus semua dan kelak menjadi orang hebat dan sukses. “Saya doakan, yang ikut doa bersama di MAJT Ini, kelak ada yang menjadi Bupati/Walikota, ada yang jadi Gubernur, jadi Menteri, ada Presiden. Jadi Wamen jangan,” selorohnya.

ads

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kegiatan tersebut. Taj Yasin berharap, dengan perantara berzikir dan istighotsah, risiko mara bahaya yang sedang menimpa masyarakat Indonesia dapat ditekan, termasuk wabah virus corona yang masih menjadi perbincangan hangat masyarakat global. “Alhamdulillah, Kementerian Agama memberikan saran agar masyarakat bersama-sama membaca doa qunut nazilah agar terhindar dari segala macam bahaya hang ada,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Gus Yasin juga menyampaikan, bahwa Indonesia akan akan memasuki Indonesia Emas pada tahun 2045, kalian inilah nantinya yang akan mengisinya. Apa yang harus anda lakukan menyongsong Indonesia Emas, Indonesia yang lebih maju? Tentu ya belajar, berusaha dan berdoa. Kalian harus berbagi kebaikan dan berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul khoirot). “Ayo ramai-ramai kita ajak kebaikan atau kita jadikan yang terbaik. Ajak diri kita, teman kita, saudara kita dan lingkungan kita. Mari kita pahami dan jalankan agama, supaya kita terhindar dari paham radikalisme, intoleran dan lainya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Pelaksana (PP MAJT), Prof KH Noor Achmad mengapresiasi kegiatan zikir dan istighotsah tersebut. Menurut dia, kegiatan zikir dan istighotsah di MAJT tetap dilaksanakan, meskipun, kabarnya tahun depan tidak ada lagi UN, namun bentuknya diganti dengan yang lain. “Sudah 11 tahun kita gelar sejak tahun 2009, hingga saat ini tidak ada laporan pelajar yang mengikuti istighotsah di MAJT tidak ada yang lulus. Artinya rata-rata mereka yang mengikuti istighotsah 100 persen lulus. Saya doakan tahun ini lulus semua,” kata Prof Noor

Prof Noor juga menyampaikan, dzikir akbar doa bersama tahun ini terasa istimewa, tidak sekedar berdoa untuk diri sendiri, sukses untuk kelulusan saja, tapi juga pemantapan karakter religius, nasionalisme, juga berdoa untuk keselamatan bangsa supaya terhindar dari segala macam wabah penyakit, seperti DB dan utamanya virus corona. “Dengan istighosah ini, semoga bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di Dunia terhindar dari wabah virus corona,” harapnya.

Gelaran dzikir akbar doa bersama sukses Ujian Nasional berjalan cukup khidmat dan khusu’, tidak sedikit ada jamaah meneteskan air mata. Tampak ribuan peserta ribuan pelajar dari gabungan siswa sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah (SD/MI), SMP/MTs, SMK/SMA/Madrasah Aliyah (MA) dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ketua panitia dzikir akbar doa bersama sukses Ujian Nasional tahun 2020, Bayu Aji menuturkan kegiatan istighosah pembuka sebelum salat asyar dipimpin oleh KH. Hadlor Ikhsan (Pengasuh Ponpes Al Ishlah Mangkang dan Pengurus Bidang Ketakmiran PP MAJT), kemudian dzikir akbar usai salat Asyar dipimpin oleh Kang Amy (Ustadz HM. Hamami, S.Ag, MM) pengasuh pesantren Multazam Pudakpayung Semarang.

Bayu Aji melanjutkan, kegiatan tersebut atas prakarsa RISMA JT dan Bidang Remaja PP MAJT berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, AGPAII Jawa Tengah, lembaga pendidikan Ma’arif NU Kota Semarang,  Pokjawas Madrasah Jawa Tengah, KKG PAI SD kota Semarang, MGMP PAI SMP Kota Semarang, MGMP PAI SMA Kota Semarang, MGMP PAI SMK Kota Semarang dan Pokjawas PaI Kota Semarang. “Sukses acara ini juga tedak lepas support dari Pemprov dan Pemkot Semarang serta bantuan dari para donatur dan sponsorship,” pungkasnya. (af/dnl).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!