- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Denpasar) – Alat Pelindung Diri (APD) atau hazmat suit menjadi kebutuhan mutlak untuk para tenaga medis, dalam menangani pasien virus corona atau COVID-19. Tentunya saat menggunakan maupun melepas APD ada aturan khusus. Penggunaan APD sangat penting untuk mencegah penularan virus corona, melalui droplet atau cairan liur dari pasien yang terinfeksi COVID-19.

Pada hari Selasa 7 April 2020 Tim satgas penanganan Covid 19 tahun 2020 Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Bali dari Tim dari Balai Kesehatan melaksanakan simulasi pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19 di Gedung Serbaguna IGP. Dwinda Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Bali, Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali.

APD yang diperagakan tim kesehatan Mako Lanal Denpasar tersebut adalah hasil bantuan dari BPBD Provinsi Bali, Saat menggunakan APD, jubah harus dikenakan terlebih dahulu oleh para tenaga medis, sebelum memasang sarung tangan, penutup kepala, sepatu, dan pelindung wajah. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada celah, yang membuat kontaminasi dapat terjadi. Setelah itu, jubah harus dikencangkan pada bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, wajah, leher, dan pinggang, ungkap Kepala Balai Kesehatan (Ka BK) Mako Lanal Denpasar Kapten Laut (K/W) I Gusti Ayu Meilani saat menerangkan tata cara pemakaian APD tersebut. Sementara Ka. BK, juga menerangkan tata cara melepas APD atau hazmat suit tersebut.

ads

Disamping simulasi yang disampaikan oleh anggota BK, kegiatan juga diisi penyampaian dari Pasiopslat Tim Satgas Penanganan Covid 19 tahun 2020 Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Bali, Kapten Laut (P) Ketut Pastika yang intinya adalah rencana pelaksanaan latihan evakuasi personel yang terpapapar Covid-19 sesuai protocol kesehatan yang berlaku.

Kegiatan simulasi dihadiri oleh Dansatgas Penanganan Covid-19 tahun 2020 Lanal Denpasar Bali, Mayor laut (PM) Bondan Kejawan, Seluruh Perwira Staf, Anggota Lanal yang terlibat latihan. Pelaksaan simulasi dan latihan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna IGP. Dwinda tersebut tetap mengedepankan physical distancing (menjaga jarak) antar peserta latihan. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!