- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakat di Balai Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Senin (26/1). Kegiatan yang diselenggarakan Bagian Pemerintahan Setda Purworejo itu digelar untuk memberikan beragam pemahaman bagi masyarakat Desa Pogung Jurutengah. serta warga di sekitar lokasi Keraton Agung Sejagat.

Asisten Bidang Pemerintahan Setda Purworejo, Sumharjono SSos. MM di sela kegiatan mengungkapkan bahwa Pemkab merasa perlu menggelar kegiatan itu sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya gejolak sosial dari keberadaan Keraton Agung Sejagat yang sempat menjadi viral. Menurutnya, Pemkab telah melangkah dan melakukan serangkaian kegiatan dengan tujuan untuk meredam konflik sosial yang mungkin muncul.

“Langkah ini untuk antisipasi agar permasalahan yang ada di tengah masyarakat ini tidak melebar,” ungkapnya.

Pelibatan masyarakat di luar Desa Pogung Jurutengah sengaja dilakukan mengingat dekatnya jarak antardesa. Sehingga masyarakat yang ada di seputar Pogung Jurutengah juga paham terhadap keberadaan Keraton Agung Sejagat itu dengan segala implikasi yang ada.

“Secara terbuka, TS atau Totok Santoso selaku raja keraton sudah meminta maaf dan menyatakan penyesalannya kepada warga Pogung Jurutengah juga Purworejo. Kami rasa, kita tidak perlu lebih dalam mengulik mengenai tindak pidananya, karena itu sudah menjadi ranah pihak berwajib,” jelasnya.

ads

Sumharjono menyebut Pemkab juga memberikan perhatian bagi para pengikut atau korban dari Keraton Agung Sejagat. Posko Layanan Konsultasi telah dibuka di Puskemas Bayan.

“Posko itu bisa menampung berbagai keluhan yang berhubungan dengan kejiwaan para korban atau pengikut. Posko ini juga tidak hanya di Bayan, tapi beberapa kecamatan yang dimungkinkan ada korban keraton,” sebutnya.

Lebih jauh disampaikan bahwa lokasi keraton dapat dikembangkan jadi destinasi wisata. Namun, pihaknya menyerahkan hal itu kepada masyarakat. Yang sudah berjalan selama ini, masyarakat di seputar keraton telah mampu membaca peluang dengan menjajakan aneka jajanan.

“Soal wisata itu biarkan mengalir saja, itu untuk masyarakat di Pogung Jurutengah,” katanya.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Purworejo Setyowati SH MM mengungkapkan rapat koordinasi diikuti warga Desa Pogung Jurutengah yang meliputi perwakilan warga serta unsur RT hingga RW. Adapun kepala desa sekitar Pogung Jurutengah ada Desa Pogung Kalangan, Jono dan Pogungrejo di Kecamatan Bayan, serta Desa Kedungkamal dan Desa Secang Kecamatan Grabag.

Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan itu berasal dari unsur Polres, Kodim 0708, Kejaksaan Negeri serta budayawan/sejarawan.

“Semua unsur dilibatkan sehingga informasi yang diterima masyarakat itu bisa tepat,” kata Setyowati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!