- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dengan PT Debindo Mitra Tama menyelenggarakan pameran bertajuk Jatim Environment Exhibition & Forum pada 12 – 14 September 2022 di JX International Surabaya.

Dijadikan momen penting bagi Jawa Timur untuk menyatukan semangat, tekad dan juga komitmen dalam memulihkan serta menjaga lingkungan mewujudkan “Satu Bumi Untuk Masa Depan”.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dengan PT Debindo Mitra Tama menyelenggarakan pameran bertajuk Jatim Environment Exhibition & Forum pada 12 – 14 September 2022 di JX International Surabaya.

Hal tersebut senada dengan tema yang diangkat Indonesia dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022. Bahwa hanya ada satu bumi untuk tempat hidup manusia yang harus terus dijaga kelestariannya.

ads

Secara khusus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Jatim terus berupaya dalam pengendalian perubahan iklim melalui kebijakan sektor dan mobilisasi sumberdaya, keuangan teknologi dan investasi dengan prinsip kemitraan dan berorientasi hijau.

Salah satu wujud utama yang dilakukan, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat masif melalui gerakan “Sedekah Oksigen” yang dilakukan dengan gerakan tandur. Gerakan ini sangat bisa dimulai sejak dini dengan menanam dan memelihara pohon sejak dini mulai usia sekolah.

“Di berbagai kesempatan, kami selalu menggaungkan gerakan sedekah oksigen lewat upaya nyata dan sederhana. Yakni dengan membagikan bibit tanaman untuk ditanam dan dipelihara di sekitar rumahnya masing-masing,” ungkap Khofifah pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Jatim tahun 2022 yang dilakukan dengan penyelenggaraan Jatim Environment Exhibition & Forum (JEEF) 2022 di JX International, Surabaya, Senin (12/9).

Gubernur Khofifah menyatakan, melalui Sedekah Oksigen, setiap masyarakat diharapkan bisa melakukan menanam dalam bentuk apapun sehingga bisa menghasilkan oksigen untuk bumi yang lebih baik.

“Harapannya ini akan membuat masyarakat semakin peduli akan pentingnya kebutuhan oksigen bagi bumi dan lingkungan kita,” lanjutnya.

Khofifah menyebut, sebagai makhluk dan penduduk bumi, terdapat tugas penting untuk menyembuhkan dan menyelamatkan bumi melalui berbagai cara bahkan mulai dari yang terkecil dan sederhana.

“Tugas kita hari ini harus memulihkankan bumi dan dunia. Kita harus bisa menjaga bumi, menjaga alam dan mendukung pelestarian lingkungan dari ekosistem kita. Kapanpun dimanapun harus segera dimulai sekecil apapun,” terangnya.

“Hari ini kita tidak boleh menunggu. Apa yang bisa kita lakukan untuk pemulihan bumi kita harus segera dilakukan,” ungkapnya.

Terakhir, terkait pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, Gubernur Khofifah mengingatkan agar terus dilakukan perlindungan _wildlife_ dan habitatnya melalui konservasi kawasan serta perlindungan keanekaragaman hayati.

“Kebijakan dan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen diupayakan melalui monitoring hotspot dan patroli aparat bersama masyarakat,” jelasnya.

Melalui dukungan dan sinergi semua pihak, Khofifah yakin upaya membangun ketahanan iklim yang dilakukan dengan restorasi, pengelolaan dan rehabilitasi hutan dan lahan, serta pengendalian deforestasi akan mampu menjaga bumi untuk generasi ke depan.

Masih dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga turut meluncurkan aplikasi Sistem Uji Laboratorium Berbasis Teknologi Informaso atau SI-LABI.

SI-LABI ini merupakan sistem uji laboratorium seperti limbah cair, emisi udara hingga limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang telah berbasis teknologi informasi.

Melalui aplikasi SI-LABI ini menjadi sebuah upaya dan inovasi Pemprov Jatim dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan uji kualitas lingkungan.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati yang turut hadir di acara ini mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dari peristiwa Konferensi Stockholm, Swedia pada tanggal 5-6 Juni tahun 1972 dengan tema “Only One Earth”.

Ia mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm dimana pada Konferensi Stockholm tahun 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.

“Banyak kebijakan lingkungan hidup yang telah dihasilkan oleh pemerintah utamanya kebijakan yang lebih konkrit kepada masyarakat terkait undang undang perubahan iklim hingga limbah beracun,” tegasnya.

Untuk itu, ia berharap, Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini akan semakin menumbuhkan kepedulian masyarakat khususnya dalam prilaku adil bagi lingkungan. Sebab dalam mewujudkan lingkungan yang sehat membutuhkan keterlibatan semua pihak secara konstruktif.

*Komitmen Kembangkan Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi*

Memanfaatkan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022, di kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU Pengelolaan Sampah Regional antara Gubernur Jatim dengan beberapa Bupati/Walikota.

Yaitu dengan Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, Bupati Mojokerto, Walikota Mojokerto, Bupati Lamongan, Bupati Kediri dan Walikota Kediri. Penandatangan MoU ini penting terutama dalam memperbaiki pengelolaan sampah di Jatim.

“Untuk itu, perbaikan pengelolaan sampah menjadi perhatian kita untuk diupayakan bersama pencapaian targetnya,” tegas Khofifah

Hal ini juga sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014, dimana kewenangan Pemerintah Provinsi dalam sektor persampahan adalah terkait pengembangan sistem pengelolaan sampah lintas kabupaten/kota (regional).

Berdasarkan data dari Dinas LH Prov. Jatim, terdapat 8 kluster pembangunan TPA sampah regional di Jawa Timur yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang saat ini sedang dilakukan review RT RW menjadi 7 kluster.

Bahkan, terdapat 4 dari 7 kluster TPA sampah regional yang masuk dalam amanat Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis.

Sesuai dengan undang-undang tersebut di butuhkan pembangunan TPA Regional di Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Blitar dan TPA Regional dan PLTSa di Kab. Mojokerto, yang diusulkan perubahan nomenklaturnya menjadi Pembangunan TPA Regional di Kawasan Gerbangkertosusila.

“Semoga dengan realisasi kerja sama daerah ini dapat menjadi salah satu solusi peningkatan pelayanan pengelolaan sampah untuk masyarakat Jawa Timur, khususnya di Kabupaten/Kota Kediri dan Kawasan Gerbangkertosusila,” pungkas Gubernur Khofifah.

Pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2022 juga diberikan penyerahan penghargaan dari berbagai kategori yakni Pembina Program Kampung Iklim (PROKLIM) Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, Kategori Desa/ Kelurahan PROKLIM, Kategori Sekolah Adiwiyata, Kategori Kalpataru dan Kategori Desa / Kelurahan BERSERI.

Jatim Environment Exhibition & Forum 2022 merupakan pameran berskala nasional dari kota Surabaya yang dihelat sebagai saluran promosi dan edukasi kepada masyarakat umum mengenai kinerja dalam pengelolaan limbah yang telah dilakukan oleh dunia industri, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.

Diikuti oleh 87 booth peserta yang menampilkan berbagai informasi dan kinerja dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten/Kota, Perusahaan/Industri di Jawa Timur, Produsen Alat Pengolah Limbah, Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, dan masih banyak lagi.

Secara resmi dibuka pada Senin, 12 September 2022, Jatim Environment Exhibition & Forum akan berlangsung selama 3 hari. Mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, gratis dan terbuka untuk umum dengan menerapkan standar protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) di area pameran.

Jatim Environment Exhibition & Forum dimeriahkan berbagai acara dan kegiatan yang menarik dan spektakuler, antara lain:

1. Penghargaan Kepala Daerah sebagai Pembina Proklim Terbaik Tingkat Provinsi

2. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Jawa Timur

3. Penghargaan Desa/Kelurahan Berseri Jawa Timur

4. Penghargaan Desa/Kelurahan Proklim Jawa Timur

5. Sarasehan Kepala Desa & Penggiat Lingkungan Hidup Se-Jawa Timur

6. Lomba Menggambar Poster

7. Launching Silabi

8. MOU Pengelolaan Sampah Regional

9. Lomba Mural, Lomba Yel-Yel, Lomba Fotografi, dan Lomba Tiktok

10. Band & Hiburan. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!