METRO TIMES ( Ambon ) Sertijab Dandim 1504/Ambon, Dandim Ambon secara De Facto dan De Jure resmi di lepas oleh Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw dari tugas dan jabatannya dalam upacara sertijab hari ini bertempat di Aula Slamet Riyadi, Korem 151/Binaiya. Senin (07/03/2022)
Kolonel Inf D.C Soumokil mengatakan bahwa secara De Facto dan De Jure dirinya telah resmi di lepas dari tanggung jawab dan jabatannya sebagai Dandim dan jabatan saya akan digantikan oleh Kawan saya Letkol Inf Zamril Philiang. “Ujarnya”
Resmi Lepas jabatan Dandim Ambon hari ini, saya Kolonel Inf D.C. Soumokil menggantikan jabatan Kolonel Inf Joky Pessulima, sebagai Kasiter Kasrem 151/Binaiya. “Ujar Soumokil”
Bukan hanya itu saja, Kolonel Inf D.C. Soumokil dan Ny. Debby Soumokil juga mempersiapkan prosesi upacara tradisi penyambutan Dandim 1504/Ambon, yang di pimpin langsung oleh Kasdim 1504/Ambon Letkol Inf Muhammad Faud S.Ag, beserta Istri di Makodim 1504/Ambon (Nusa Apono). “Tuturnya”
Acara tersebut di awali dengan pengalungan syal kain tenun oleh Kasdim kepada Letkol Inf Zamril Philiang sebagai Dandim 1504/Ambon, juga penyerahan tifa oleh Kolonel Soumokil kepada Dandim 1504/Ambon, bermakna sebagai simbol kearifan lokal masyarakat Maluku juga melambangkan Kota Ambon sebagai City Of Music sekaligus menyerahkan tongkat estafet pengabdian kepada masyarakat Pulau Ambon dan PP. Lease.
Hal ini akan menjadi suatu tradisi di Satuan Kodim 1504/Ambon yang kiranya akan di teruskan dan di lestarikan sebagaimana wujud penghargaan kepada budaya dan adat di Negeri Raja-Raja. “Tegasnya”
Mengakhiri masa jabatannya sebagai Dandim, Chris kerap panggilan nama kecilnya dikenal dengan sosok yang rendah hati, kali ini berdiri di depan seluruh prajuritnya untuk memohon diri kepada seluruh prajuritnya, permohonan maaf yang setinggi tingginya berkali-kali di utarakannya, juga berkali-kali dirinya mengakui bahwa diri dan keluarganya belum mampu menjadi pelayan yang mampu melayani seluruh prajurit dan keluarganya dengan baik. “Ujar Christian Soumokil”
Ucapan terimakasih kepada Bapak Walikota Ambon dan Forkopimda juga masyarakat P. Ambon dan Pp. Lease yang turut membantu dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Dandim, segala upaya kekuatan, jiwa dan raganya juga telah di persembahkan untuk kemajuan institusi, masyarakat dan negeri yang beta cintai. “Tuturnya”
Kolonel Soumokil dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih atas semua bantuan dan dedikasi para perwira serta seluruh prajuritnya yang telah membantu pelaksanaan tugasnya selama menjabat Dandim 1504/Ambon, banyak kenangan yang beta seng bisa lupakan, beta juga tidak dapat membalasnya namun beta mendoakan agar kita semua selalu di berkati oleh Tuhan semoga kita di beri kekuatan serta mampu melaksanakan tugas dan pengabdian sebagai seorang prajurit dimanapun kita bertugas. “Ujar Soumokil”
Dalam kesempatan yang sama Letkol Inf Zamril Philiang Dandim 1504/Ambon, mengatakan bahwa pertama kali rasa yang muncul adalah rasa syukur dan terima kasih, saya ucapkan kepada Tuhan, karena saya sekarang resmi menjabat Dandim 1504/Ambon, sekaligus saya juga bangga menjadi warga Kodim 1504/Ambon dan untuk bisa menjadi warga Ambon sangat tidak di bayangkan olehnya namun rahasia Tuhan pasti baik adanya. “Ujar Dandim”
Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Zamril Philiang yang di dampingi Ny. Devy Zamril Philiang juga mengatakan bahwa saya akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pimpinan dan pada intinya saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perintah bapak Kasad dalam perintah hariannya bahwa setiap prajurit wajib mengimplementasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dimanapun betugas. “Tegas Dandim”
Mengakhiri masa jabatan Dandim Kolonel Inf Soumokil, ditengah-tengah prajuritnya, bersama dengan istrinya Ny. Debby dan kedua anaknya, menundukkan pandangan dan berdoa kepada Tuhan, doa itu terdengar khusyuk, memohon kebaikan bagi keluarga besar Kodim 1504/Ambon, baik prajurit dan keluarganya, juga untuk diri dan keluarganya, juga untuk masyarakat P. Ambon dan Pp. Lease yang sangat di cintainya. “Pungkasnya”
