- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya)  – Pandemi Covid-19 masih belum mencapai titik akhir. Sejak diumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020, penambahan kasus harian mengalami naik turun. Tercatat pada Senin (7/11/2022) terdapat penambahan kasus sebanyak 3.828 kasus sementara jumlah kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 42 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 3.348 orang.

Sementara itu pada Selasa (8/11/2022) terdapat penambahan kasus sebanyak 6.601 kasus aktif dan kematian bertambah menjadi 38 orang dan jumlah pasien sembuh sebanyak 3.197 orang. Varian Covid-19 yang saat ini tengah mengalami kenaikan penderita positif adalah Omicron XBB. Varian ini merupakan mutasi genetik dari BA.2.10.1 dan BA.2.75. Mutasi genetik sangat umum terjadi pada virus. Hal ini dilakukan virus agar dapat tetap bertahan ini.

“Jadi varian omicron ini ada sub variannya namanya Omicron XBB. Dalam silsilah keluarga Omicron XBB ini cucunya,” kata Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat ditemui selepas menghadiri Sidang Dies Natalis Universitas Airlangga (UNAIR) ke-68 pada Rabu (9/11/2022).

Menkes lebih lanjut menyampaikan bahwa kasus-kasus dengan gejala berat dialami oleh seseorang yang belum mendapatkan vaksin primer atau booster. “Saya kaget dari gejala berat yang ada ternyata 70 persen belum mendapatkan vaksin booster,” katanya.

ads

Varian Omicron XBB ini memiliki berbagai gejala yang dapat dirasakan yaitu demam atau menggigil, batuk, sesak napas, badan lemas, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, sakit tenggorokan, pilek, mual atau muntah, hingga diare. Meski keparahan yang terjadi akibat varian ini tidak lebih berat dibanding Varian Omicron namun memiliki penyebaran yang lebih cepat.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tetap mentaati protokol kesehatan untuk menghadapi varian ini. Selain itu, Menkes juga berperan kepada masyarakat yang belum mendapat vaksin primer atau vaksin sekunder untuk segera mendapatkan vaksin. Meski setelah pemberian vaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari paparan virus Covid-19 tapi dengan pemberian vaksin dapat mencegah terjadinya keparahan.

“Hospitalisasi akibat Omicron XBB lebih sedikit dibanding varian sebelumnya. Tapi saran saya tetap pakai masker,” pesannya. “Teman-teman yang belum di-booster segera booster, yang belum vaksin juga cepat vaksin. Bagi yang punya orang tua dan belum mendapat vaksin atau booster segera divaksin atau dapat booster. Kalau sudah divaksin akan mengurangi risiko masuk rumah sakit,” tambahnya.

Menkes juga memastikan bahwa stok vaksin di Indonesia tidak mengalami adanya masalah. “Tidak masalah dengan stok yang ada. Kami sudah menyediakan lima juta dosis Pfizer dua minggu lalu,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!