Metro Times (Malaysia) – Jum’at 15/11 di area twin tower KLCC Malaysia, Choirul Mahfud bersama Pimpinan Jurnalis KBN Antara Kuala Lumpur Malaysia melakukan launching simbolik buku baru yang berjudul: Tantangan Global dan Lokal Islam di Indonesia.
Choirul Mahfud, penulis buku sekaligus sebagai Associate Profesor bidang studi Islam di ITS Surabaya menjelaskan bahwa acara launching di Malaysia sengaja dilakukan untuk mempromosikan Islam di Asia Tenggara, termasuk Islam di Malaysia dan Indonesia, tengah menghadapi tantangan global dan lokal. “Tantangan global dan lokal tak bisa dipungkiri terus akan dihadapi dan tidak bisa dihindari”, ungkapnya.
“Tantangan tersebut akan menjadi peluang yang bagus manakala umat Islam mau dan mampu mengambil peran sebagai problem solver atau part of solution, bukan sebaliknya masih dalam zona part of problem”, imbuhnya.
Menurut Choirul Mahfud, bukunya sengaja ditulis untuk ikut serta memberikan perspektif baru dalam melihat beberapa tantangan global dan lokal yang dihadapi Islam di Indonesia pada khususnya. “Bagaimana menjadikan Islam sebagai solusi atau akrab disebut sebagai rahmat bagi seluruh dunia atau Rahmatan Lil ‘Alamin”, jelasnya.
Didampingi istrinya saat di Malaysia, Choirul mengungkapkan bahwa isu global dan lokal Islam hingga kini masih terus menjadi topik perbincangan banyak kalangan di berbagai penjuru dunia, termasuk di kalangan umat Islam Indonesia. “Pasca tragedi 11 September 2001, masyarakat Islam di dunia digemparkan dengan isu kekerasan dan terorisme global yang bertentangan dengan prinsip perdamaian, kemanusiaan, demokrasi dan Hak Asasi Manusia”, urainya.
Agus Setiawan Kabiro KBN Antara di Kuala Lumpur Malaysia menyatakan bahwa kehadiran buku ini bisa dikatakan relevan dan tepat pada waktunya dalam merespons dinamika dan tantangan Islam kontemporer. “Silakan semua masyarakat pembaca untuk membaca tuntas buku ini”, katanya.
“Saya setuju bahwa buku ini cocok dan perlu dibaca dan dijadikan referensi bagi siapasaja yang menaruh perhatian pada kajian keislaman di Indonesia dalam kehidupan global di era digital dan milenial seperti saat ini”, imbuhnya. (nald)
