- iklan atas berita -

Surabaya ( Metro Times ) – PT Kimia Farma (KF- Persero) Tbk yang terletak di Watudakon Jombang, Jawa -Timur, Kamis (6/10), dikunjungi rombongan Kementerian Kemaritiman yang mengapresiasi pabrik yang mampu memproduksi garam farmasi untuk kebutuhan bahan baku industri farmasi di Indonesia.

General Manager Kimia Farma, Agung Kisworo menyatakan, KF memiliki 5 pabrik di Indonesia. Khusus pabrik di Jombang, pabrik fokus memproduksi fgaram farmasi sebagai bahan baku sejak 2014 lalu.

“Kami memiliki pabrik garam farmasi dalam rangka kemandirian bahan baku, sebab resiko tinggi kalau tidak punya bahan baku sendiri,” tuturnya.

Menurut Agung , kapasitas produksi pabrik garam farmasi Kimia Farma mencapai 2 ribu ton per tahun. Produk tersebut untuk memasok seluruh perusahaan farmasi di Indonesia. Sementara kebutuhan garam farmasi sendiri mencapai 6 ribu ton per tahunnya.

Untuk pasokan garam, KF bersinergi dengan PT Garam untuk mendapatkan pasokan garam berkualitas. Diakui Agung, Perseroan belum bisa menyerap langsung garam dari petani, lantaran sulit mendapatkan jaminan kualitas dari garam yang dihasilkan.

ads

Secara mutu, produk garam farmasi KF sudah diakui oleh calon pembeli serta memenuhi standar SNI. Pihak perseroan juga melakukan uji laboratorium untuk memenuhi kualitas yang ditentukan pelanggan.

Agung berharap, perusahaan farmasi mendapat dukungan dari pemerintah, mulai dari pembebasan bahan masuk seperti bahan baku impor atau peralatan. Sehingga bisa menekan biaya produksi dan bisa bersaing dengan produk luar.

Selain itu, perusahaan juga perlu perlindungan pasar dari persaingan produk dari China, India dan lainnya. Ini bisa dilakukan dengan menutup kran impor. Sebab, sebagai pemain baru, cukup sulit bersaing dengan pemain lama yang berkecimpung di dunia farmasi seperti China.

Asisten Deputi bidang kordinasi SDA dan Jasa pada Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman, Amalyos mengatakan, KF patut diacungi jempol, sebab tidak hanya memproduksi obat saja tapi sudah memasuki bisnis pengolahan garam.

Ia berharap Kimia Farma bisa memasok kebutuhan garam untuk industri khususnya farmasi lebih banyak lagi, sehingga kebutuhan garam industri farmasi yang masih tinggi bisa terpenuhi. Ini menjadi salah satu upaya mewujudkan swasembada garam nasional.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!