- iklan atas berita -

_20161009_212231

Surabaya ( Metro Times ) – Kongres Nasional ke-2 Kerahiman Ilahi yang di selenggarakan di Empire Palace, Surabaya,  pada tanggal 7-9 Oktober 2016, yang dihadiri 539 Peserta teediri dari 1 Uskup, 29 Pastur, 24 Biarawati dan 485 peserta awam yang mewakili 22 Keuskupan dan 1 Partisipan ( Timor Leste ).

Rubby menjelaskan, dari peserta tersebut, umat awam yang berdevosi terbanyak berasal dari Surabaya, terdapat 42 Paroki.

Dalam Kongres ini, lanjut Rubby, akan menyamakan nama di seluruh Indonesia. Sebab, saat ini antar daerah berbeda-beda, di Keuskupan Surabaya menggunakan istilah Paguyuban kerahiman ilahi, sementara Jakarta menggunakan nama komunitas kerahiman ilahi, ada juga daerah lain yang menggunakan nama jaringan kerahiman ilahi.

“Kami juga mengundang nara sumber untuk memberikan pencerahan, ada juga sidang tertutup untuk hasilkan gerakan bersama,” terangnya.

ads

Dalam Kongres ini juga akan ditentukan siapa kordinator untuk Kongres ke-3 mendatang. Sekaligus menentukan tempat Kongres selanjutnya.

Romo Sapto Widodo dalam sambutannya mengharapkan, para devosan kerahiman ilahi bisa menghasilkan kesepakatan bersama terkait nama, selain itu bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di komunitas ini, tidak lagi saling ribut satu sama lainnya.

Gerakan rohani Kerahiman Ilahi (Divine Mercy) dimulai pertama kali di Polandia oleh seorang biarawati Katolik bernama Sr. Faustina Kowalska yang kemudian mendapat dukungan kuat dari Paus Yohanes Paulus II atau Paus Kerahiman (Mercy Pope).

Inti pokok ajaran Kerahiman Ilahi adalah Jesus Kristus telah mengajarkan bahwa manusia tidah hanya menerima dan mengalami belas-kasih Allah, tetapi juga dipanggil untuk mempraktekkan belas-kasih terhadap sesama manusia.

Gerakan Kerahiman Ilahi ini kemudian berkembang ke seluruh dunia dan telah menjadi satu gerakan rohani yang didukung secara penuh oleh Vatikan. (nald).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!