- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Kementerian Pariwisata mengucurkan  Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan pariwisata di 261 kabupaten/kota yang tersebar di 17 Provinsi, 14 daerah penerima DAK diantaranya berasal dari Jawa Timur.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan, jumlah penerima DAK itu lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 89 daerah saja. Tahun ini besaran APBD yang dianggarkan ke sektor pariwisata juga mengalami kenaikan, nilainya mencapai Rp500.400.000.000, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp91 Milyar.

Menurut Ukus, dana itu diharapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia. Terlebih DAK hanya diberikan kepada daerah dengan komitmen serius untuk pengembangan sektor pariwisatanya.

“Kalau tidak ada komitmen di daerah bagaimana mungkin bisa mengembangkan pariwisata, capek capek ngurusi daerah, tapi daerah nggak mau ngurusi pariwisata,” ujarnya di sela pembukaan Rakor Pelaksanaan DAK fisik bidang pariwisata tahun 2017 di Surabaya, Kamis (9/3).

Diakui Ukus, sebenarnya di sektor Kementerian Kelautan, Pertanian, Kehutanan juga terdapat dana alokasi untuk daerah yang bisa ditujukan pengembangan wisata, namun khusus DAK Kementerian Pariwisata benar-benar diprioritaskan untuk daerah yang punya komitmen tinggi pada wisata. Ini diusulkan oleh kab/kota yang punya SKPD pariwisata dan sudah ditetapkan oleh peraturan daerahnya.

ads

Ukus juga menyebut, sepanjang 2016 lalu ada 3 daerah dengan tingkat penyerapan DAK nya hingga 100 persen, yakni Sulawesi Tenggara, Raja Ampat dan Probolinggo.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenpar, Dyah Septiana menambahkan, salah satu prioritas DAK tersebut bisa dipakai untuk tata kawasan, penambahan fasilitas sarana pra sarana, pembangunan gerbang dan lainnya. Asalkan sudah dikaji mendalam mampu meningkatkan sektor pariwisata di daerah.

“Dibanding negara Asean lain, dana promosi pariwisata kita terbilang rendah, dengan DAK itu diharapkan daerah bisa membenahi wisatanya, dan bisa menarik wisatawan,” terangnya sambil menyebut target wisman tahun ini 15 juta orang. (nald)

1 KOMENTAR

  1. Tolong Di Perhatikan juga Para Pemilik Home Stey Lokal Raja Ampat,ada sekitar 25 an Penduduk Lokal yang Luar biasa mau Berjuang untuk Mengelola sumber daya Alam Mereka Melalui Pariwisata HOME Stay Mereka,masih Bnayak Hal yang Harus di Bantu oleh KEMENTRIAN PARIWISATA,Harus Bantuan langsung kepada Pemilik-Pemilik Home stey Tersebut. Mereka Sangat Membutuh kan Bnauan Operasional Berupa Modal Usaha,dalam Perbaikan Gedung Home Stay Mereka. Seperty Home Stey WARIMPUREN,DAN BATU LIMA Salah satu Contoh yang harus di Kembangkan dan Menjadi Perhatian Penuh dari Pemerintah Pusat untuk Mendukung Masyarakat LOKAL. Info Terpewrcaya Langsung dari Para Pemilik Home Stay. Pemerintah Belom Menolong Penduduk Lokal,Mereka Pembayar Payak terbesar buat Turis yang datang ke Home Stay Mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!