- iklan atas berita -

 

 

Metro Times (Surabaya) – Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) bergerak cepat dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona terhadap prajurit, PNS dan siswanya. Melalui Satgas Penanggulangan Covid-19, Kodiklatal menggelar rapid tes yang dilaksanakan di Gedung Mulyadi dan Pusdik-Pusdik jajaran Kodiklatal.

Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, Tim kesehatan Satgas yang berasal dari Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) dan Satuan Kesehatan (Satkes) mengadakan pemeriksaan secara acak terhadap antap dan siswa Kodiklatal. Tidak semua personel dan siwa dapat mengikuti rapid tes ini karena adanya keterbatasan alat tes.

Prosedur pemeriksaan rapid test dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasilnya akan diperoleh 10–15 menit setelahnya.

ads

Pemeriksaan rapid tes dilakukan terhadap personel-personel yang dalam penugasannya sering berhubungan langsung dengan prajurit siswa, seperti instruktur, pembimbing siswa serta para tenaga kependidikan di lingkungan Kodiklatal. Sedangkan dari siswa, Satgas Covid-19 memilih siswa secara acak dengan meihat riwayat kesehatan atau kondisi siswa saat ini.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar oleh virus Corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu cukup lama, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Jadi, pemeriksaan rapid test bukan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau Covid-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!