- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Jatim yang tergabung dalam satgas humas tim penanggulangan Covid-19 Jawa Timur, mempunyai peranan dalam penerapan new normal atau kini disebut adaptasi kebiasaan baru.

Peranan itu yakni memberi sosialisasi tentang antisipasi dari bahaya Covid-19, melalui media sosial, publikasi media online, pembuatan buku pedoman penanganan Covid-19, buku seputar PSBB yang diterbitkan tim satgas, hingga buku teknis pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

“Kami bersinergi memberikan pemahaman tentang covid-19 kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat transisi menuju new normal,” kata Kapala Dinas Kominfo Prov Jatim, Benny Sampirwanto, saat Live Interaktif Radio, Senin (15/6).

Lebih lanjut dikatakannya, dalam masa PSBB sebenarnya semua kegiatan pada intinya masih dibolehkan asal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti melakukan perlindungan pertama dengan menggunakan masker, displin menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

ads

“Saat ini vaksin yang terpenting adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik di kantor maupun di sekolah. Misalnya untuk siswa sekolah diatur tempat duduknya, membagi dua gelombang bagi siswa yang akan belajar, pagi dan siang. Untuk itu, mohon bantuan para media untuk selalu mengingatkan masyartakat agar menjalan protokol kesehatan tersebut,” ujarnya.

Ditambahkannya, Jatim menuju new normal diperlukan langkah efektif unfuk menurunkar Rate of Transmission sehingga Jawa Timur siap menuju new normal life. Langkah paling efektif adalah memastikan 60 persen anggota masyarakat menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam berbagai aktivitas.

Dikatakan Benny, menurut pedoman WHO, Transisi pasca restriksi (PSBB) harus memastikan beberapa hal, diantaranya bukti bahwa persebaran COVlD-19 terkontrol (Rt <1.0 selama 2 minggu) Kapasitas kesehatan saat ini masih cukup untuk tes, isolasi, tracing dan karantina pasien konfirmasi (pasien/jumlah bed >1.2, testing 3.5/ 1000 penduduk).

Selanjutnya, populasi beresiko harus dilindungi khususnya orang berusia lansia dan individu dengan penyakit komorbid (pelaksanaan posyandu lansia diikuti pemantauan dan prolanis) Selalu pakai masker, jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan (keberadaaan protokol, perangkatn reward and punishment untuk aktivitas diluar rumah, survey masyakarat secara periodik dilakukan lembaga independent)

“Kalau kita disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, Insyaallah kita kan terhindar dari penularan covid-19,” tutur Benny. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!