- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) — Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 mengubah tatanan kehidupan sosial dan bermasyarakat.

Termasuk yang paling terdampak adalah sektor ekonomi dan pariwisata.

Pedagang Sentra Wisata Kuliner Terminal Manukan Surabaya, sangat berterima kasih sekali atas kedatangan Ibu Siti Anggraenie Hapsari yang akrab disapa Ibu SAH, sebagai calon wakil Wali Kota Surabaya 2020, untuk berdialog dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi para pedagang.

ads

Sementara Siti Anggraenie Hapsari atau SAH, mengatakan, hari ini para pengelola Sentra Wisata Kuliner Manukan, ingin bertemu dan bersilaturahmi, kemudian juga ingin menyampaikan beberapa usulan dan pendapat.

Saya sendiri juga ingin memperkenalkan diri saya kepada para pengelola maupun tenant-tenant yang ada di Sentra Wisata Kuliner Manukan ini, supaya beliau-beliau juga mengenal saya, bahwa saya akan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.

“Saya juga ingin mendengarkan masukan, saran, usulan, ataupun pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan Sentra Wisata Kuliner yang ada di Manukan ini dan memang saya melihat disini tempat dan sebagainya cukup bagus,” terang SAH disela-sela acara dialog dengan para pedagang SWK Manukan Surabaya, Minggu (9-7-2020)

Menurut SAH, SWK Manukan nantinya pengelolaan kedepan akan lebih kita tingkatkan, lebih kita benahi, dan terutama mungkin sarana penjualannya ataupun juga keaneka ragaman barang-barang dagangan itu juga perlu ditata, supaya ada barang-barang makanan ataupun ada makanan untuk khas kuliner asli Suroboyo. Ini salah satu wacana, salah satu program wisata kedepan dari saya.

Tempat sentra kuliner itu sudah ada yang dibangun, sarana sudah ada tetapi penjualannya itu yang tidak bisa maksimal. “Saya pernah mendengar keluhan itu mungkin karena itu terkait retribusi. Retribusi itu mungkin akan dijinjau ulang, karena mungkin mereka juga berat ternyata untuk menyewa retribusinya juga lumayan,” jelasnya.

“Jadi harus juga ada penataan, macam-macam ragam apa yang dijual itu mustinya dari dinas pariwisata dan budaya. Dinas harus ikut menata, ikut menertibkan, supaya menarik, artinya binaan dari Dinas yang terkait. Dinas terkait itu harus menata seperti ini, jangan dibiarkan. Dinas terkait intinya terus melakukan pembinaan,” ucapnya.

Para pedagang Sentra Wisata Kuliner Manukan berharap adanya pelatihan-pelatihan lagi seperti dulu yang di bantu dari hotel.

Sementara itu SAH menyampaikan menanggapi keinginan para pedagang, “Sebenarnya PHRI itu bagus, karena mereka sudah mempunyai manajemen yang tertata terukur, sehingga dengan demikian bisa menularkan profesionalisme ini kepada warga masyarakat. Ini harus dicari link-linknya, kenapa harus dihentikan karena salah satu program saya itukan peningkatan SDM, segala sesuatu itu bisa berjalan baik kalau Sumber Daya Manusianya baik, tapi SDM itu memang perlu ada suatu pembinaan pelatihan secara rutin,” papar SAH optimis akan perkembangan PKL Sentra Wisata Kuliner.

Lebih lanjut SAH menjelaskan, mudah-mudahan kedepan untuk PKL seperti ini setelah diberikan sarana itu jangan terhenti di situ, memang semua ini harus dari hulu sampai hilir, artinya permodalan tersedia, minimal dari koperasi. Kemudian sumberdayanya ditingkatkan, pelatihan-pelatihan terhadap mereka, termasuk pembinaan untuk membenahi barang dagangannya yang selalu berinovasi.

“Orang itu kalau makan, perlu enak, cepat, dan harga terjangkau. Dan banyak pilihan menu yang memang disesuaikan dengan keadaan, misalnya, untuk makan siang ada menu makan siang, untuk makan malam ada menu makan malam, dan untuk makan pagi ada menu makan pagi. Nah ini saya rasa pengelolaan ini tidak akan pernah sepi, tetap ada,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator SWK Terminal Manukan, Moch. Misdi mengaku bangga atas kunjungan SAH di SWK nya. Selain para pedagang, saat ini Misdi yang adalah ketua Ikatan Paranormal Surabaya juga mengundang beberapa tokoh di wilayah manukan dengan harapan kunjungan ini juga dapat didengar dan diapresiasi oleh masyarakat sekitar.

Misdi berharap SAH dapat meneruskan kinerja Bu Risma dalam memajukan Surabaya, terutama dalam pemberdayaan UMKM. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!