- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Maraknya pesan berantai terkait penculikan anak di lingkungan wali murid sejumlah sekolah di Jawa Timur, nampaknya menjadi perhatian anggota DPRD Jawa Timur Hj Lilik Hendarwati.

Politikus asal Fraksi PKS ini berharap agar setiap wali murid meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya saat di sekolah. “Kewaspadaan perlu ditingkatkan namun jangan sampai panik dan tetap tenang,” kata Lilik, Selasa (31/1/20023).

Menurut Lilik, munculnya kabar penculikan anak sekolah melalui pesan berantai tersebut diharapkan mengingatkan semua pihak untuk mawasdiri dalam memperhatikan lingkungan sekitar, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.

“Kalau di sekolah, pihak sekolah tentu diharapkan meningkatkan keamanan bagi lingkungan sekolah. Dan untuk para orang tua siswa kalau menjemput ke sekolah diharapkan tepat waktu,” katanya.

ads

Tak hanya itu, kata Lilik, wali murid diharapkan mengingatkan kepada anaknya untuk tidak mudah atau mau jika diiming-diimingi seseorang yang dijumpai di jalan atau dibujuk untuk mengikutinya supaya ditolak.

“Kalau pulang sendiri sepulang sekolah sebaiknya secepatnya pulang dan jangan main dulu,” harap perempuan berjilbab ini.

Sedangkan untuk pihak berwajib, Lilik sangat berharap segera menelusuri asal muasal pesan berantai tersebut sehingga membuat resah wali murid.

“Telusuri dan jika benar adanya maka kami berharap untuk segera ditangkap pelakunya,” tegas Lilik Hendarwati.

Salah satu pesan berantai isu penculikan beredar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan berantai itu juga dituliskan kriteria penculik anak yang wajib diwaspadai. Di antaranya, pedagang atau penjual, pengemis, bahkan disebut penculik bisa menyamar sebagai perempuan hamil. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!