- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya Fraksi PDI Perjuangan Budi Leksono menggelar reses di Jalan Dupak Masigit VI , RT 4 RW 2, Kelurahan Jepara.Ini merupakan masa reses tahun keempat masa persidangan kedua tahun anggaran 2023.

Reses di Dupak Masigit VI di tempat kelahirannya sendiri, Budi Leksono yang akrab di sapa Buleks menerima keluhan warga soal Sekolahan dan zonasi, infrastruktur serta mengenai Gamis

Budi Leksono (Buleks) anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Fraksi PDIP mengatakan, Reses kali ini kan di wilayah tempat kelahiran saya sendiri di RW di hadiri semua RT dan staf – stafnya 19 RT ini hadir, tokoh masyarakat juga KSH, PKK semua hadir alhamdulillah sangat luar biasa sambutannya dari warga masyarakat.

ads

“Sebenarnya yang paling krusial di sini ini sebenarnya permasalahan akses pendidikan. Jadi di tempat kita ini sebenarnya ingin mendapatkan hak yang sama di dalam zonasi, jadi warga kita ini sebenarnya kalau masalah sekolah SMP ini kesusahan untuk bisa mendapatkan sekolah negeri, walaupun istilahnya dengan setaraan, tapi namanya warga ini kan anak-anak ini juga ingin yang satu bisa di terima,temen – temenya bisa dekat dengan sekolah di terima di sini tidak ada SMP,” tutur Buleks

Buleks juga mengatakan, Jadi kalau kita bicara, ngomong SMP 2, SMP 5, SMP 7, SMP 42 atau 43 itu sudah habis di sekitaran itu kita itu di tengah – tengahnya, jadi kita berharap ada sedikit perhatian.

“Sebenarnya kalau lokasi itu ada yang di daerah Dupak itu kan banyak lahan tinggal upaya dari pemerintah kota ini untuk bisa bener-bener ada sekolahan SMP di wilayah kita, ini yang paling sering ditanyakan warga dan ini sudah klasik lah, ini kalau sudah setiap kelulusan sekolah itu sudah klasik pasti bingung enggak ada yang diterima kalau zonasi,” jelas Buleks

Lanjut Buleks, program ini sering kita usulkan cuma mengenai ini kan mengenai lahan, jadi kalau lahan kita itu ndak ada mana bisa kita membangun sekolahan yang seperti sampaikan usulan – usulan kita. Tetapi saya melihat itu ada di daerah dupak ini kan nggak tahu ya memang itu milik KAI atau miliknya ini kan sudah banyak yang dijual.

“Itu masih berupa usulan selalu usulan karena tentunya dengan sekolah itu kan masalah luasan apakah itu luasan itu sudah setelah dilihat untuk memenuhi atau tidak Kita tidak tahu, tapi ini bentuk curhatan dari warga di kelurahan Jepara.

Budi Leksono (Buleks) saat wawancara dengan awak media
Yang kedua itu tentunya permasalahan fisik jadi di daerah Jepara ini sampai sekarang ini kan belum terealisasi yang sisi barat untuk saluran gorong-gorong sampai Dengung ke arah Demak.

Juga pengaspalan, memang banjir tapi sebentar bukan banjir lah ada genangan, cuma Kalau hujannya lebat pasti tidak tertampung, jadi tentunya dengan adanya nanti usulan ini skala prioritas gorong-gorong ini tentunya bisa segera terealisasi.

Juga di Jalan Tuban RW 3 itu juga salurannya dan di tempat situ sudah jalannya itu seperti Kolam renang, jadi kalau Mas Kiki tahu sendiri karena wilayahnya kalau banjir pasti seneng anak-anak di sana itu bisa main karena seperti kolam renang,” tetangnya.

Buleks juga menjelaskan, tentunya sebagai hasil evaluasi atau temuan-temuan di reses. Kalau hal lain – lain sama dengan yang disampaikan, tadi permasalahan Gamis mudah-mudahan ini segera ada perubahan dengan kalimat-kalimatnya dengan kategori atau persyaratan-persyaratan itu juga.

“Karena selama ini yang mereka ini yang di sampaikan sehubungan dengan kalau ini tidak sampai samakan kembalikan itu sehubungan dengan permasalahan sekolah nanti yang anak-anak kita ini juga ada permasalahan, sudah permakanan – permakanan yang selama ini jangan sampai ada istilahnya berhenti karena mereka itu juga menunggu di depan rumah.

Makanya besok saya akan mencoba membuat sedikit kegiatan dapur umum untuk di wilayah RW 2 dan RW 1,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!