- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Satu (1) pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona baru atau COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Soedjono Kota Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia.

Kepala RST dr. Soedjono, Kolonel Ckm dr. Ahmad Rusli Budiansyah di Kota Magelang mengatakan, yang meninggal statusnya adalah PDP, sudah dilakukan swab satu kali dan kini masih menunggu hasilnya, Senin (23/03).

“Kami sekarang masih menunggu hasilnya dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, dan diperkirakan 4-5 hari ke depan baru diketahui,” terangnya.

Kepala RST dr. Soedjono berharap mudah-mudahan nanti hasilnya negatif sehingga tidak perlu melakukan tracking.

Ahmad Rusli menjelaskan, pasien masuk ke ruang isolasi pada Jumat (20/3/2020) dan meninggal pada Sabtu (21/3) kemarin. Sebelumnya, pasien ini sudah dirawat di bangsal biasa selama tiga (3) hari dengan riwayat penurunan kesadaran.

ads

“Jadi kesadarannya menurun, kemudian kami melakukan analisis yang mendalam sehingga tanggal 20 Maret 2020 dinyatakan sebagai PDP. Keluhannya penurunan kesadaran selain ada riwayat kontak juga ada gangguan pernafasan berupa bronkopneumonia dan hal ini dasar yang tepat menentukan sebagai PDP,” ucapnya.

Rusli menuturkan, sebelum PDP, ia juga dalam perawatan tersendiri. Ia pernah kontak dengan seseorang bukan warga asing. Namun sekarang ini riwayat kontak tidak harus warga asing, karena warga dalam negeri juga banyak sehingga harus berhati-hati dengan semua warga.

Kepala RST dr. Soedjono berharap masyarakat jangan sampai hal ini menjadikan stigma bagi pasien ataupun keluarganya, sehingga di kejar-kejar seperti ia sakit karena aib atau hina, padahal ini adalah penyakit infeksi yang semuanya bisa terjangkit.

“Jangan sampai terjadi stigma bahwa sakitnya ini harus di isolasi, kalau perlu diberi garis polisi kediamannya dan sebagainya. Jangan sampai terjadi seperti itu, ini adalah penyakit infeksi,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso menyebutkan, pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Magelang saat ini sebanyak 18 orang, kemudian orang dalam pengawasan (ODP) 19 orang dan yang di isolasi di rumah 55 0rang. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!