- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dibidang Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai), sebanyak 225 Prajurit TNI AL mengikuti Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) Tahun 2019 yang dilaksanakan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).

            Latihan yang akan berlangsung hingga tanggal 15 April tersebut dibuka langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto di Gedung Joint Operasional Plan Ruler (JOPR) Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Puslatlekdasen) kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

            Dari 225 prajurit yang terlibat tersebut terdiri 63 personil Pelaku, 10 personil tim penilai, 10 personil tim evaluasi, 2 orang peninjau, 54 personil penyelenggara dan 81 personil pendukung Latihan. Dari 63 personil pelaku tersebut berasal dari Lantamal V Surabaya, Lantamal III Jakarta, Lantamal VII Kupang, Lantamal XIII Tarakan, Puspenerbal, Yonmarhanlan V Surabaya, Yonmarhanlan XIII Tarakan dan Kormar Jakarta.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan Ketua Penyelenggara oleh Komandan Puslatmar Kodiklatal Kolonel Marinir Kresno Pratowo, sambutan Komandan Kodiklatal menyanyikan lagu Padamu Negeri dilanjutkan pembacaan doa dan penutup.

ads

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto dalam sambutanya menyampaikan bahwa Latihan yang akan dilaksanakan selama satu minggu dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme  prajurit TNI Angkatan Laut di bidang operasi pertahanan pantai,  menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan operasi keamanan laut.            

Adapun sasaran yang diharapkan dari latihan ini adalah meningkatnya kemampuan   dan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan  visi TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global guna menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara kesatuan republik Indonesia serta mendukung negara sebagai poros maritim dunia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa suatu operasi gabungan yang melibatkan berbagai angkatan, memerlukan adanya mekanisme yang baik dalam pembagian tugas yang didapatkan dari pelatihan tersendiri,  mengingat pada pelaksanaan sebenarnya diperlukan sinergi dan interoperabilitas agar mampu mencapai tugas pokok yang diberikan oleh komando atas.

Dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP), TNI memiliki tujuh operasi gabungan dimana empat diantaranya merupakan domain TNI Angkatan Laut, yaitu operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi  pendaratan  administrasi  dan  operasi pertahanan pantai.

Adapun Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) sendiri dilaksanakan di bawah Komando Tugas Gabungan Operasi Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) yang terdiri dari TNI Angkatan Laut sebagai kekuatan inti dengan melibatkan komponen TNI Angkatan Darat dan komponen TNI Angkatan Udara. Sebagai kekuatan inti, prajurit matra laut dituntut untuk mampu melaksanakan operasi ini secara profesional.

Pada kesempatan tersebut Dankodiklatal menekankan kepada para peserta agar mengikuti latihan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan program yang telah direncanakan, selain itu agar peserta menimbulkan inovasi baru agar tercipta suasana latihan yang harmonis dan tidak monoton serta manfaatkan fasilitas teknologi dan sarana prasarana secara maksimal guna meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut ke depan, karena profesionalisme prajurit tidak akan pernah tercapai tanpa adanya latihan yang rutin dan terukur.

Hadir dalam pembukaan Latopshantai terebut Danguspurla Koarmada II, Komandan Pasmar 2, Komandan Puspenerbal, Komandan STTAL, Kadispsial, dan para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal, Para Direktur Kodiklatal dan Komandan Kodikopsla.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!