MetroTimes (Magelang) Kenaikan pangkat pada dasarnya merupakan dambaan setiap anggota Polri, karena kenaikan pangkat akan membawa dampak positif berupa mengangkatan kesejahteraan serta ekonomi para anggota.
Namun perlu diingat, bahwa kenaikan pangkat bukanlah sesuatu yang otomatis didapat karena telah melalui proses dan usulan yang dilengkapi dengan penilaian individu menggunakan sistem management kinerja penelusuran rekam jejak terkait dengan pelanggaran disiplin ataupun tindak pidana.
Rabu (3/1) bertempat di Gedung Bhayangkara Polres Magelang telah dilaksanakan upacara pelantikan kenaikan pangkat pengabdian dan kenaikan pangkat reguler, terhitung dari mulai tanggal 1 Januari 2018 oleh Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo SIK SH. Jumlah personil yang dilantik 25 personil, dengan rincian pangkat pengabdian berjumlah 5 personil, dan pangkat reguler 20 personil.
Hadir dalam pelaksanaan upacara kenaikan pangkat ini adalah, Wakapolres Magelang, Ketua dan pengurus Bhayangkari Cabang Magelang, dan para PJU Polres Magelang.
Dalam sambutannya Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo SIK SH menyampaikan kepada personil yang naik pangkat yaitu, hendaknya apa yang diperoleh hari ini tidak menjadikannya berpuas diri dan tentunya dengan kenaikan pangkat ini memiliki konsekuensi dan tanggung jawab yang lebih besar, jadi tunjukkan kwalitas diri kalian dan tanggung jawab kalian yang baik dengan pangkat yang setingkat lebih tinggi ini.
“Selamat buat para personil yang naik pangkat setingkat lebih tinggi pada hari ini dan terima kasih atas dedikasi, komitmen dan loyalitas yang dilakukan selama ini” terang Kapolres Magelang.
Kenaikan pangkat hari ini adalah bagian dari pembinaan karir personil Polri sebagai penghargaan (reward) atas dedikasi, komitmen dan loyalitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga layak menjadi hak manakah para personil tersebut telah memenuhi kewajibannya secara benar dan tanggung jawab.
Hal ini sejalan dengan program ‘Promotor’ dimaksudkan dengan meningkatkan kompetensi SDA Polri yang semakin berkualitas melalui melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan serta melakukan pola-pola Pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur keberhasilannya. (Arif)
