Metro Times (Kendal) Sebanyak 415 pesilat dari Padepokan Pencak Silat Harimau Putih naik tingkat usai mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang digelar di SMP-SMK Manbaul Hikmah Mororejo Kaliwungu, minggu (22/12/2019).
Guru Besar Padepokan Harimau Putih Gus Muhammad Tommy Fadlurrahman yang akrab disapa Gus Tommy mengatakan, upaya yang dilakukan untuk tetap melestarikan pencak silat yang merupakan budaya asli Indonesia dan upaya untuk terus menciptakan bibit-bibit profesional dari atlit pencak silat serius dilakukan oleh Padepokan Harimau Putih.
“Pencak silat menjadi sebuah kebanggaan untuk kita semua, terlebih diera sekarang ini, karena disamping menyehatkan juga membentuk karakter,” kata Gus Tommy.
Gus Tommy juga menyampaikan bahwa, UKT yang digelar merupakan persiapan untuk kejuaraan Pusaka Abah Raden yang akan diikuti para pendekar dari seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
“Dengan UKT ini saya berharap kedepan semoga lahir bibit-bibit pesilat yang bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Kendal,” harapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Gus Tommy kepada Gus Basyarohman S.Hi, M.Si dan Gus Rifqil selaku pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah atas kerjasamanya dengan Padepokan Harimau Putih dalam pelaksanaan UKT yang bertempat di SMP-SMK Manbaul Hikmah.
Digelarnya UKT di SMP-SMK Manbaul Hikmah disambut baik oleh Gus Rifqil.
Ia berharap dengan UKT dapat membawa kemanfaatan yang baik bagi para pesilat dan juga untuk masyarakat umum lainnya.
Selain itu, Gus Rifqil juga berharap pencak silat yang telah diakui sebagai budaya asli bangsa Indonesia oleh Unesco, banyak memunculkan pesilat-pesilat profesional yang berlandaskan Ahlussunah wal jamaah.
“Di Padepokan Harimau Putih pesilat-pesilat ini merupakan bagian dari Pagar Nusa dan berlandaskan Ahlussunah wal jamaah, selain bisa menjadi atlit mereka juga bisa menjadi benteng bagi keutuhan NKRI,” pungkasnya.(Gus)