- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sedikitnya 88 sak beras sejahtera (Rastra) yang disalurkan ke Desa Megulungkidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, terpaksa ditolak dan dikembalikan ke Bulog setempat. Pengembalian dilakukan lantaran beras subsidi itu dianggap berkualitas buruk.

“Warnanya agak kuning kecoklatan. Selain itu, beras banyak menirnya serta bau apek,” kata Kepala Desa Megulungkidul,  Wahyuning Rusmiyati, saat ditemui metrotimes di balai desa, Rabu (31/1/18).

Menurut Rusmiyati, pengembalian itu dilakukan karena pada bulan ini kualiatas berasnya terbilang paling parah dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kualitas sebelumnya masih pantas di konsumsi dan warga juga belum pernah mengeluh, tapi pada tahun 2018 di tahap pertama ini berasnya sangat jelek. serta sangat tidak pantas untuk di konsumsi oleh manusia. jelasnya.

“Baru kali ini Berasnya sangat buruk. Jadi, terpaksa kami tolak dan langsung kami kembalikan lagi ke Bulog. Masa iya masyarakat disuruh mengkonsumsi beras tak layak gini, warnanya kuning kecoklatan serta bau apek, kalau dilihat dari warnanya, beras ini sudah lama disimpan, sekitar 5 tahun mas” ungkap Rusmiyati.

ads

Dia menambahkan, pengembalian beras bersubsidi itu memang bisa dilakukan. Hal itu mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Bulog Purworejo. Dalam edaran itu disebutkan bahwa ada garansi jika pengirimannya tidak sesuai, baik kualitas maupun kuantitas.

“Berasnya memang gratis, tapikan tidak semena-mena kita memberikan beras yang warnanya kuning dan hancur kepada masyarakat untuk dikonsumsi. Masyarakat kan tetap harus diperlakukan secara layak,” tambah Rusmiyati.

Sementara, Rasiyem, (42) sala satu warga setempat yang menerima beras Rastra tersebut mengatakan, beras tersebut sangat tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Pantasnya buat kasih makan ayam saja, warnanya yang kuning dan coklate, berasnya juga banyak butiran kecil-kecil serta bau apek. ucap Rasiyem.

Rasiyem berharap, agar kedepannya nanti, bulog lebih memperhatikan lagi kualitas beras Rastra yang akan disalurkan kepada masyarakat yang menerima. Dikatakannya, “paling tidak, sebelum di kirim sebaiknya beras diperiksa terlebih dahulu kualitasnya. Untung saja Kades kami mengecek kulitasnya sebelum di bagikan ke warga yang menerima. Katanya.

Rastra adalah beras yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat berekonomi lemah. Namun bukan asal beras dibagikan kepada masyarakat. Data yang didapat, Desa Megulungkidul mendapat jatah Rastra sebanyak 88 sak perbulan. Tiap sak berisi 10 kg. Jumlah tersebut didistribusikan ke 4 Dusun, dan dibagikan ke 88 KK, yang kebanyakan warganya berada di bawah garis kemiskinan. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!