- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Semarang menggelar doa bersama untuk Papua. Kegiatan yang dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) seperti, GP Ansor-Banser Kota Semarang, IPNU-IPPNU Kota Semarang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah, KNPI Kota Semarang, Lindu Aji, dan sejumlah OKP lainnya di Kota Semarang itu berlangsung di Taman Indonesia Kaya Semarang, Senin (2/9) malam. Ketua GP Ansor Kota Semarang, Rahul Saiful Bahri yang turut hadir di acara itu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa empati dan tenggang rasa sesama anak bangsa Indonesia.

“Jawa, Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT, dan wilayah lain di Indonesia merupakan satu kesatuan utuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pejuang dari berbagai suku, agama dan etnis tersebut dengan gigih kemerdekaan dalam merebut kemerdekaan Indonesia,” kata Rahul, sapaan akrabnya di lokasi, Senin (2/9).

Menurutnya, kemerdekaan Indonesia diraih melalui perjuangan yang panjang dan terjal. Bahkan, tak jarang harus mengorbankan jiwa dan raga segenap tumpah darah Indonesia.

“Perjuangan mereka tidak hanya mengantarkan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, tetapi juga harus mengisi kemerdekaan dengan cita cita luhur dan berkomitmen terhadap keutuhan NKRI,” terangnya.

ads

Kemudian, komitmen ini dibuktikan dengan tetap menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila di atas nilai dan norma masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

“Oleh karena itu, persoalan yang dialami oleh saudara kami di Papua merupakan persoalan kita juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator lapangan, Abdurrahman menyatakan, setelah mencermati, merespon dan merespon situasi di Papua akhir akhir ini, maka Aliansi Masyarakat Semarang menyatakan sikap sebagaimana berikut : Pertama, duka mendalam terhadap bumi Papua dan mendoakan semoga segera aman dan damai. Kedua, kita semua bersaudara. Semua telah disatukan menjadi satu bangsa Indonesia. “Oleh karena kami mengutuk segala bentuk rasisme di Indonesia,” katanya.

Ketiga, meminta pemerintah untuk mengedepankan dialog persuasif dalam menyelesaikan persoalan Papua. Keempat, mendukung penuh aparat penegak hukum dalam menindak provokator dan kelompok separatis yang membuat rusuh Papua.

Turut hadir, Ketua KNPI Jawa Tengah, Tino Indra Wardono, Ketua KNPI Kota Semarang, Choirul Awaludin, Ketua Cyber Ansor Kota Semarang, Dimas BP, Ketua PMII Kota Semarang, Muhammad Muhamtashir, dan sejumlah tokoh lainnya. (af/dnl).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!