- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Gerakan Pemuda (GP) Ansor-Banser Kota Semarang dalam menyambut mudik lebaran 2019 menyiapkan 9 posko dan menyiagakan 500 anggota Banser. Uniknya, satu di antara sembilan posko didirikan besama Gereja Kristen Indonesia (GKI) Semarang.

Ketua GP Ansor Semarang, Rahul Saiful Bahri mengatakan, secara umum pendirian posko mudik lebaran 2019 kali ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Ansor-Banser Kota Semarang kepada Indonesia.

“Kita semua mengetahui salah satu keberuntungan terbesar di dunia ini ialah saat seseorang mampu memberikan manfaat dan saling membantu kepada sesama manusia. Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dalam artian yang sesungguhnya,” kata Rahul, Kamis (31/5) malam.

Selain itu, katanya, pendirian posko mudik juga dimaksudkan untuk ikut serta membantu pemerintah dalam menciptakan kelancaran arus mudik supaya aman dan lancar.

ads

Rahul berharap, arus mudik maupun arus balik pada lebaran 2019 kali ini berjalan lancar dan semakin baik dari tahun tahun sebelumnya. Diakhir paparan, dia menyatakan apresiasi kepada jajaran GKI Kota Semarang lantaran pada kesempatan itu terdapat salah satu posko dikelola bersama dengan GKI Kota Semarang.

“Posko yang terakhir ini terbilang istimewa. Sebab, baru kali ini Ansor bekerja sama dengan GKI Semarang mendirikan posko bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Banser Kota Semarang, M Noor Faiz menjelaskan, ke-9 posko mudik tersebut yakni di wilayah Kecamatan Tugu, dan Semarang Barat yang merupakan posko induk.

Kemudian posko di wilayah Semarang Utara, Gayamsari. Kemudian, posko di wilayah Semarang Timur, 2 posko di Genuk, Jalan Wolter Monginsidi, posko di wilayah Pedurungan, dan di depan Taman Kendalisodo, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Candisari.

“Kami siagakan 500-anggota Banser untuk nge-pam di posko-posko tersebut. Prinsipnya kami satu komando dengan pimpinan GP Ansor Kota Semarang,” ujarnya.

Salah satu imam GKI Kota Semarang, Pendeta Rahmat Paskah Raja Guk guk mengatakan, bersyukur dapat ikut berbagi dalam pelayanan kemanusiaan pada momen mudik kali ini bersama Ansor-Banser Kota Semarang.

“Pendirian posko mudik bersama “Peduli Kasih” ini murni bentuk pelayanan terhadap kemanusiaan. Bagi kami, mudik lebaran merupakan tradisi bagi masyarakat Indonesia,” terangnya. (af/dnl).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!