Aswaja An Nahdliyah Wajib Diamalkan di Lingkup SMK NU 01 Kendal

0
469
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Dihadapan para guru dan karyawan SMK NU 01 Kendal, Muh Izudin selaku Kepala Sekolah membedah 4 syarat menjadi warga Nahdhatul Ulama (NU) agar bisa menjadi suri tauladan.

Empat syarat tersebut adalah Amaliyah, fikrah, harakah dan ghirah sebagai warga NU.

“Syarat-syarat itu harus dipahami dan diamalkan di lingkungan SMK NU 01 Kendal oleh para guru dan karyawan,” kata Izudin yang juga menjabat sebagai Sekretaris PCNU Kendal usai acara Penanaman Aswaja An Nadliyah baru-baru ini di SMK NU 01 Kendal.

Menurutnya, dengan mengamalkan itu, para guru dan karyawan berarti telah memberikan keteladanan dan dapat meningkatkan karakter siswa sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Acara tersebut diikuti 80 peserta dari guru dan karyawan SMK NU 01 Kendal dan dihadiri Ketua Yayasan Al Hidayah, Sunari Sofyan dan Pengawas SMK NU 01 Kendal sekaligus Ketua LP Ma’arif Kendal, Ibnu Darmawan.

ads

Selaku Ketua Yayasan Al Hidayah Kendal, Sunari Sofyan berharap kepada seluruh peserta untuk mengosongkan ego dan keahliannya agar bisa menerima materi kegiatan penguatan aswaja. “Ibarat air penuh didalam botol untuk dikosongkan dulu agar bisa diisi lagi dengan air yang lebih jernih” tuturnya.

Sementara itu, Ali Martin memamaparkan makna dari Amaliyah, fikrah, harakah dan ghirah yang merupakan bagian dari syarat menjadi warga NU. Ia juga menjelaskan sejarah terpecahnya beberapa golongan pasca meninggalnya Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.

“Ratusan tahun yang lalu Rasullulah menyampaikan bahwa hanya ada 1 golongan yang akan selamat dari 72 golongan Islam yang tepecah,” sebutnya.

Dijelaskan, golongan itu adalah yang mengikuti sunnah Rosulullah dan senantiasa berjamaah, yaitu Ahlussunah Wal Jamaah.

Dalam penguatan Aswaja, Khafidin salah satu dari pemateri penguatan Aswaja menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan tetap mentaati protokol kesehatan covid 19 sehingga di bagi menjadi beberapa cluster.

“Pembagian kami lakukan berdasarkan kriteria usia NU, Muslimat, Fatayat, Anshor, IPNU dan IPPNU,” terangnya.

Di kelas-kelas tersebut, lanjutnya, sudah disiapkan beberapa pemateri untuk diskusi mengenai amalan NU dan materi Ke NU an lainnya disesuaikan dengan tingkatan peserta.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!