- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Masyarakat Kelurahan Keseneng Kecamatan Purworejo dikagetkan dengan penemuan uang jutaan rupiah di tumpukan sampah. Selain uang, ditemukan juga perhiasan emas, bahkan diperkirakan masih ada emas batangan yang belum ditemukan. Hingga berita ini diterbitkan baru berhasil dibersihkan sekitar 25 persen dari tumpukan sampah yang ada.

Sementara Ketua RW 04 H Yudo Sucahyono menjelaskan, penemuan harta itu bermula saat anggota TNI dari Koramil 01 Kodim 0708 Purworejo, beserta Polres Purworejo, serta jajaran dinas dan instansi terkait melakukan bedah rumah milik warga miskin Sutarman (57) di RT 02/RW 04 Kelurahan keseneng.

“Sementara uang yang sudah ditemukan dan dihitung Rp 34 juta, dan buku tabungan berisi Rp 8.325.62. Emas berupa kalung, cicin, dan gelang 22,5 gram. Kabarnya masih ada emas batangan yang belum ditemukan,” kata Yudo Sucahyono, Rabu (20/3).

Sutarman dan istrinya Ny Sutiyem (56) sehari-harinya bekerja sebagai pemulung dan sedikit mengalami gangguan kejiwaan.

ads

Pasangan yang dikaruniai dua anak ini menempati rumah bambu berukuran 4×6. Namun rumah itu dalamnya penuh dengan sampah, bahkan bersama kedua anaknya yang masih sekolah itu sering tidur di luar rumah, lantaran dalam rumah penuh dengan tumpukan sampah.

Sementara Komandan Koramil 01 Kodim.Purworejo Kapten Inf Kurdi mengatakan, “Rencananya kita melakukan bedah rumah agar layak huni,” kata kapten Inf Kurdi.

Saat membersihkan tumpukan sampah rosok yang sebagian besar plastik di dalam rumah itu menurut Kurdi, terdapat pakaian-pakaian yang berserakan. “Di setiap pakaian yang ada tanda penitinya di saku, ditemukan uang dalam bungkus plastik,” ujarnya.

Penemuan uang sebesar itu katanya, terhitung baru seperempat sampah yang dibersihkan. Diperkirakan masih banyak lagi uang dan perhiasan yang belum ditemukan.

“Keluarga ini juga memiliki kartu jaminan sosial lengkap,” imbuhnya.

Menurut Ny Sutiyem, uang itu disimpannya untuk kepentingan sekolah anaknya. Sedangkan emas tersebut dibelinya saat dirinya lajang. “Dulu saya kerja di Jakarta dan pernah di Bandung, uang hasil kerja saya belikan emas,” katanya.

Sutiyem mengaku uang yang ditumpuk bersama barang rosokan karena tidak punya tempat untuk menyimpannya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!