Metro Times (Kendal) Penutupan Lokalisasi Gambilangu di Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mendapt dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Dukungan penutupan lokalisasi tersebut berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pengurus resort lokalisasi.
Tokoh pemuda Desa Sumberejo, Ahmad Budiyono mengatakan, penutupan lokalisasi Gambilangu merupakan langkah positif bagi masyarakat Sumberejo.
“Dengan adanya lokalisasi ini sebenarnya menjadikan pembodohan bagi adik-adik kami disini,” ujar Ahmad Budiyono, usai mengikuti acara penutupan lokalisasi Gambilangu di Aula Terminal Mangkang, selasa (19/11/2019) siang.
Dikatakan, dengan adanya lokalisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap cara pandang para remaja yang ada disekitar lokalisasi Gambilangu.
Dengan dilakukannya penutupan lokalisasi, Ahmad Budiyono meyakini dapat merubah cara pandang yang negatif dari remaja sekitar kearah yang lebih positif.
Selaku Tokoh Agama, Gus Tommy yang merupakan Pengasuh Ponpes Hidayatul Quran Kaliwungu, saat dihubungi melalui telepon menyampaikan dukungannya atas penutupan lokalisasi Gambilangu yang dilakukan secara serentak oleh Pemkot Semarang dan Pemda Kendal.
“Ya saya mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah, karena apapun kebijakan yang diambil pasti sebelumnya dilakukan sebuah kajian-kajian yang mendalam,” katanya.
Ia juga menyampaikan, setiap kebijakan pasti ada yang memandang positif dan negatif.
“Mari kita ambil sisi positifnya saja demi kebaikan bersama,” ungkapnya.
Gus Tommy berharap dari penutupan lokalisasi Gambilangu dapat menambah nilai kerelegiusan Kota Kaliwungu yang banyak dikenal sebagai Kota Santri.
Sementara itu, Ketua Resos Gambilangu, Kasmadi mengatakan setelah ditutup resmi lokasi prostitusi akan disulap sebagai tempat karaoke. Pihaknya sudah mengantongi izin sebagai kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Eks penghuni banyak yang beralih profesi sebagai pemandu karaoke.(Gus)
