Bersatunya UMKM Bisa Menjawab Tantangan Permodalan

0
661
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Masalah permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat terjawab dengan mudah apabila para pelaku UMKM bersatu.

Hal ini disampaikan Ahmad Mulyono seorang pelaku UMKM asal Tegal yang juga penggagas Forum Silaturahmi UMKM Pribumi Jateng.

Forum Silaturahmi UMKM Pribumi Jateng yang digelar di Hotel Sae Inn Kendal pada sabtu (28/9/2019) dihadiri puluhan pelaku UMKM yang ada di Jawa Tengah.

“Kondisi UMKM di Jawa Tengah saat ini jalan ditempat, artinyapun yang ada hanya kepentingan pribadi,” kata Ahmad Mulyono.

ads

Melalui forum yang digelar, konsistensi agar UMKM bisa bersatu, satu misi untuk kepentingan yang lebih luas diharapkan dapat terwujud.

Menurut Ahmad Mulyono, permasalahan paling mendasar dan krusial bagi seorang pelaku UMKM adalah permodalan.

“Permodalan ini mudah teratasi asalkan pelaku UMKM ini bersatu,’ ungkapnya.

Jika pelaku UMKM bersatu dan setiap seminggu atau sebulan sekali iuran 100 ribu, tentu dana yang terkumpul akan sangat besar.

Dengan dana yang terkumpul bisa dibentuk sebuah yayasan atau koperasi yang bisa digunakan sebagai tempat meminjam modal.

“Dengan pinjaman tanpa agunan tentunya akan sangat membantu dari pelaku UMKM sendiri,” terangnya.

M Hidayat yang juga seorang penggagas acara Forum Silaturahmi mengatakan bahwa dengan forum silaturahmi yang tengah berlangsung, diharapkan UMKM di Jawa Tengah lebih terbina dan tertata baik.

“Pembinaan agar produk-produk yang dihasilkan lebih berkualitas sangat penting sekali dilakukan,” katanya.

Selain upaya itu, pemasaran dari produk UMKM agar lebih luas dan lebih bisa berkembang juga akan dibahas dalam forum silaturahmi.

Sementara itu, Sadirin pelaku UMKM asal Cilacap melalui forum silaturahmi tersebut berharap agar sistem perekonomian yang ada bisa lebih ditata agar UMKM bisa lebih berkembang dan maju.

“Negara kita ini negara besar dan sumber dayanya juga sangat besar namun perekonomian kita masih kalah dengan singapura ataupun negara lain. Ya saya hanya berharapa sistem perekonomian kita ditata kembali,” harapnya.

Ia juga menyampaikan, pembinaan bagi para pelaku UMKM bisa lebih digalakan agar tidak kalah terlalu jauh dengan negara lain.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!