- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Setelah sekian lama hilang, tradisi Merti Desa Kalimiru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo kembali digelar tahun 2023 ini.

Berbagai macam kegiatan di gelar dalam acara merti desa ini, dari mulai ziarah leluhur, tahlil bersama, santunan anak yatim dan dhuafa, pengajian, dan di tutup dengan pagelaran wayang kulit.

Kepala Desa Kalmiru, Agung Yuli Priatmoko mengatakan, sudah lama sekali acara merti desa di Desa Kalimiru tidak ada.

“Merti Desa Kalimiru terakhir dilaksanakan sekitar tahun 1960-an. Dan mulai tahun 2023 ini akan kita laksanakan kembali, yang tentunya sudah disepakati para sesepuh, tokoh, dan masyarakat Desa Kalimiru,” ujar Kades Kalimiru, Agung YP, Kamis (27/07) malam.

Tradisi Merti Desa Kalimiru di tutup dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Sunarpo lakon “Babat Alas Wonomarto”.

ads

“Semoga dengan diadakannya kembali tradisi merti desa ini, bisa menjadikan sejarah baru. Sehingga nantinya anak cucu akan mengenal siapa leluhurnya yang pernah berjasa dalam membangun desanya,” kata Agung YP.

Sementara anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kab. Purworejo), Vita Ervina, S.E., M.BA, saat membuka Pagelaran Wayang Kulit dalam acara Merti Desa Kalimiru sangat mengapresiasi semangat masyarakat Desa Kalimiru dalam nguri – uri budaya daerah.

Legislator Senayan yang juga Bendahara Umum Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, pagelaran wayang kulit bukan sekedar tontonan saja, namun juga sebagai sarana memberikan pembelajaran. Penonton mendapatkan tuntunan, melalui perantara dari dalang.

“Sangat penting untuk di ingat, bahwa dengan agama hidup akan terarah, dengan ilmu hidup akan mudah, dan dengan budaya hidup akan menjadi indah,” terang Vita Ervina.

Dijelaskannya, masih menurut Vita Ervina, antusiasme masyarakat dalam menyaksikan kesenian tradisional merupakan wujud sederhana mau nguri – uri budaya bangsa.

“Selamat kepada masyarakat Desa Kalimiru untuk kembali menyelenggarakan acara merti desa yang sudah sekian lama tidak ada. Karena pemerintah akan selalu mendukung acara – acara seperti ini. Dan mari kita cintai kebudayaan bangsa kita, salah satunya wayang kulit,” jelas Vita Ervina. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!