- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang kakek renta di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hidup sebatangkara di sebuah gubuk yang tidak layak huni. Untuk dapat bertahan hidup, kakek ini hanya mengharapkan pemberian dan belas kasihan para tetangganya.

Raden Sumadi (82) merupakan warga RT 03/ RW 06, Dusun Aglik Selatan, Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo. Terpaksa hidup sendirian di sisa usianya yang sangat tua. Rumah tanpa aliran listrik dengan ukuran 2 x 3 meter menjadi satu-satunya tempat yang setiap hari melindunginya dari sengatan terik matahari dan dinginnya udara malam yang disertai derasnya guyuran hujan.

Kondisi rumah pun tampak kumuh, dinding dari anyaman bambu yang sudah rapuh dan berlubang ditambal dengan plastik seadanya. Perkakas kotor, pakaian kumal bercampur jadi satu dengan barang-barang lain yang tak terpakai di atas pembaringan kecil yang hanya terbuat dari anyaman bambu.

Bukan tidak mau hidup layak, namun karena himpitan ekonomi dan usia yang tak lagi muda, menjadikan kakek yang belum pernah menikah itu terpaksa hidup di rumah yang sangat tidak layak huni. Bau tidak sedap bahkan sangat menyengat dihidung meskipun baru berdiri di depan pintu rumahnya.

ads

” Karena nggak punya uang, ya mau gimana lagi. Orang tua dan kakak-kakak saya semuanya juga sudah meninggal,” tutur kakek yang mengaku lulusan teknik UGM Yogyakarta itu pada saat ditemui metrotimes, kamis (15/2/2018).

Sementara itu, Ketua RT setempat Setyo Widodo (61) mengaku bahwa pihak kelurahan telah beberapa kali memberikan bantuan baik berupa sembako maupun bantuan lain. Namun bantuan tersebut diduga disalahgunakan oleh warga yang masih kerabatnya.

” Tetap kami bantu, tetangga juga memperhatikan dan memberi makanan. Kelurahan dulu pernah memberikan bantuan material agar digunakan untuk membangun rumah Sumadi, namun justru disalah gunakan oleh orang lain yang masih kerabatnya,” ungkap Widodo.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, pihak kelurahan menyarankan agar siapapun yang hendak memberikan bantuan harus melalui aparat pemerintah setempat. Rencananya, agar lebih bisa terawat dan terjaga, kakek Sumadi akan dibawa ke panti jompo.

Biar lebih terawat dan terjaga, rencananya akan kami bawa ke panti jompo. Bagi yang mau bantu juga biar tersalurkan dengan benar,” jelas Widodo. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!