- iklan atas berita -
Metro Times (Purworejo) Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM bersama Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Sekda Said Romadhon, para asisten Sekda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan Muspika Bener menginap di Desa Jati Kecamatan Bener dalam program Bupati Saba Desa Tahun 2018, Senin-Selasa (16-17/4).
Kehadiran bupati yang juga diikuti sejumlah pimpinan badan usaha mendapat antusias luar biasa dari masyarakat. Suasana semarak tampak sejak rombongan tiba. Ratusan warga bersama siswa SDN Jati kompak berjajar di sepanjang jalan menuju balai desa setempat.

Berbagai potensi unggulan, seperti kesenian tradisional, produk makanan lokal, serta kerajinan ditampilkan dan turut mewarnai penyambutan. Hingga akhir kegiatan, rombongan membaur dengan masyarakat

Mulai dari melakukan sarasehan seputar pengembangan desa dan pariwisata, bakti sosial berupa penyerahan bantuan Baznas, hingga penyerahan hadiah lomba gotong royong. Keakraban kian terjalin dengan jalan sehat dan offroad bersama bupati yang diikuti ratusan peserta dan penanaman pohon Kepel di lokasi wisata Loka Tamasya Keluarga “Sikepel”.

Kepala Desa (Kades) Jati, Musroqim, menyatakan bahwa antusiasme warga bukan tanpa alasan. Kehadiran bupati mencatatkan kesan istimewa mengingat Desa Jati sejak zaman Belanda jarang mendapat kunjungan secara resmi dari sosok bupati.

“Desa Jati memang pernah dikunjungi bupati dalam event-event tertentu yang tidak resmi. Akan tetapi, dalam kunjungan yang resmi menurut sejarah baru 3 kali. Pada zaman Belanda sekali, tahun 1983 saat Bupati Supanto, dan Pak Bupati Agus Bastian ini,” katanya

Lebih dari itu, kehadiran bupati kali ini juga memasok motivasi bagi Desa Jati yang sedang berkembang. Adanya dukungan penuh dari pemerintah melalui OPD-OPD terkait memacu semangat untuk menggarap segala potensi yang ada.

ads

“Kami bisa memaparkan potensi dan gambaran desa, baik jangka pendek, menengah hingga panjang sejalan dengan program pembangunan pemerintah kabupaten,” ungkapnya

Musroqim menyebut Desa Jati berpenduduk sekitar 530 kepala keluarga (KK). Secara geografis, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Magelang, bagian barat dengan Desa Kalijambe, bagian utara dengan Desa Mayungsari, dan bagian selatan dengan Desa Bener.

Banyak potensi dimiliki. Kawasan desa yang didominasi dengan perbukitan menjadikan alam sebagai andalan. Pada Januari 2018, Desa Jati mulai membuka objek wisata alam hutan pinus berkonsep wisata edukasi. Lokasi bernama Loka Tamasya Keluarga Sikepel itu kini mulai ramai dikunjungi.

“Sekarang sudah ada aula, tracking trail dan offroad, sarana bermain anak berupa kolam renang, dan spot foto rumah pohon. Ke depan akan kita lengkapi dengan sarana outbond dan agrowisata,” jelasnya.

Keberadaan objek wisata itu akan berkembang pesat mengingat lokasinya yang berdekatan dengan wilayah pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)  Borobudur. Diharapkan Pemkab dapat memberikan dukungan pembangunan infrastruktur akses jalan Kabupaten yang lintasi Desa Jati.

“Sarpras jalan masuk ke Desa Jati dari Jalan Provinsi sekitar 3 Kilometer. Ini perlu diperlebar karena nantinya akan menyambungkan dengan jalur Bedah Menoreh dan wilayah Otorita Borobudur,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Agus Bastian mengungkapkan bahwa progam Bupati Saba Desa merupakan media silaturahmi Bupati Purworejo beserta jajarannya ke desa-desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Purworejo.

Dengan adanya kunjungan dan interaksi langsung diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi yang ada di desa yang dikunjungi maupun desa-desa di sekitarnya.

“Kegiatan yang diintegrasikan dengan program dan kegiatan di OPD ini, diharapkan juga menjadi daya ungkit percepatan pembangunan desa,” ungkapnya.

Menurut Bupati, banyak peluang yang dapat ditangkap Desa Jati dan desa-desa sekitarnya seiring adanya megaproyek bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, KSPN Borobudur, dan pembangunan Bendung Bener. “Jangan sampai masyarakat Kabupaten Purwore Bendung Bener.

“Jangan sampai masyarakat Kabupaten Purworejo hanya jadi penonton adanya beberapa megaproyek yang akan melibatkan wilayah Kabupaten Purworejo,” tegasnya.

Bupati Purworejo juga memotivasi agar potensi-potensi wisata dapat digarap serius untuk menyukseskan  Romansa Purworejo, Tahun Kunjungan Wisata 2020.

“Desa Jati ini punya objek wisata hutan pinus Sikepel yang sangat bagus dan aksesnya mudah dijangkau. Sudah saya telurusi medan terjal offroad yang sangat memacu adrenalin. Luar biasa, sangat menarik,” jelasnya.

Sebelum menginap di Desa Jati, Bupati bersama rombongan juga sempat mengunjungi sejumlah desa Di Kecamatan Bener, yakni Kedung Pucang, Kaliurip, dan Kalijambe.

Objek wisata ini menyediakan sejumlah fasilitas di antaranya, warung wakan dan kopi, area bermain anak berupa mobil-mobilan dan kolam renang di atas bukit. Selanjutnya, juga dibangun beberapa spot selfie dengan berbagai bentuk latar belakang alam seperti rumah pohon dalam hutan. Pihak pengelola juga menyediakan aula pertemuan, tracking trail, tracking offroad sarana aoutband dan area untuk camping. Ungkap Widia Yuanita (27) salah satu pengunjung kepada metrotimes, selasa (17/4)

“Sangat mengasyikan untuk berkumpul bersama dengan teman serta keluarga. Dan yang menarik itu adalah banyak tempat untuk arena bermain anak, seperti kolam renang anak, bermain mobil-mobilan, . Ini masih jarang ada kolam renang di atas bukit, saya benar-benar kagum dan tidak membosankan,” kata Nita sapaannya. (Daniel)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!