- iklan atas berita -
Metro times (Semarang) – Untuk memberikan skill kepada masyarakat kurang mampu di Kota Semarang dan upaya untuk mengurangi pengangguran. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Quantum Telecommunication Semarang bersama Baitul Mal Umat Islam (Bamuis) BNI menggelar pelatihan Teknisi Smartphone. Pelatihan yang dilaksanakan selama 10 hari tersebut dilaksanakan di aula LPK Quantum Communication Semarang Jl. Bina Remaja No. 6 Srondol Wetan Banyumanik Kota Semarang.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, HM. Rohaini mengungkapkan, potensi pengangguran yang tinggi karena setiap tahun ada sekitar 24.000 lulusan sekolah dan perguruan tinggi di Kota Semarang.
Di sisi lain, ia juga memperhatikan perpanjangan kontrak kerja yang lebih mahal sehingga manajemen perusahaan cenderung memilih tenaga baru yang lebih murah.
“Jadi potensi pengangguran di kota Semarang ini cukup tinggi,” Kata Rohaini saat pembukaan Pelatihan Teknisi Smartphone Program Pemberdayaan Ekonomi Baitul Mal Umat Islam (Bamuis) BNI bagi dhuafa di LPK Quantum Telecommunication Semarang, Selasa (8/8) siang.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang ini menyebut Quantum Telecommunication Semarang sebagai salah satu elemen putra bangsa yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik dalam dunia industri.
Kontribusi tersebut, katanya, sangat penting untuk menekan angka pengangguran. Sebab, angka kemiskinan akan naik seiring naiknya angka pengangguran.
“Berarti ada potensi pengangguran di kota Semarang. Nah, Quantum sudah cukup profesional, dan melahirkan tenaga yang handal,” tandasnya.
Menutup sambutan, ia menyampaikan terima kasih kepada BNI dan LPK Quantum Semarang atas terselenggaranya kegiatan pelatihan tersebut.
“Atas nama warga kota Semarang saya sampaikan terima kasih kepada Bank BNI dan LPK Quantum, tetap berkarya dan bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.
Pimpinan LPK Quantum Telecommunication Semarang, Tomi Sudiarno menerangkan, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang baik dari para instruktur dalam pelatihan yang berlangsung selama 10 hari.
“Program pelatihan pemberdayaan ekonomi umat dari Bank BNI ini terdiri dari 15 orang yang dibuktikan dengan SKTM (Surat keterangan tidak mampu). Ini kita seleksi juga, kita cek langsung ke rumah pesertanya,” ujarnya.
Tomi melanjutkan, selain magang, para peserta juga akan diberikan peralatan servis komplit agar bisa bekerja secara mandiri pasca pelatihan dan magang. “Ini ada pemantauan selama magang dan setelahnya, karena ini uang zakat yang digunakan, maka pertanggung jawaban juga sampai akhirat,” paparnya.
Kepada para peserta, ia juga mengingatkan untuk tidak hanya fokus belajar dan berlatih menguasai servis, lebih dari itu juga mempelajari betul teknik pemasaran, “Bukan fokus pada pelatihan saja, tapi skill pemasaran. Karena selihai apapun, kalau tidak bisa memasarkan ya tidak ada hasil,” pesannya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya telah memberikan pelatihan di berbagai daerah. Antara lain di Tasikmalaya, Tanjung Pinang, Batam, Pontianak, dan beberapa daerah lain di Indonesia, “Ada beberapa program pelatihan dari Kementerian yang melibatkan Quantum,” bebernya.
Direktur Eksekutif Bamuis BNI, H. Sudirman, MBA melalui video conference menyampaikan, peserta pelatihan bisa menjadi teknisi yang profesional, baik sebagai pelaku usaha mandiri maupun sebagai karyawan.
“Memang ada yang punya mental pengusaha, ada yang punya mental pegawai. Nah, diharapkan mereka bisa profesional di sektor situ, pengusaha yang handal,” ucapnya.
Sudirman bersama H. Eddy Yusuf, MM (Kepala Bidang Penyaluran II), Emi Rosilawati, SE (Analis Penyaluran II), dan Ahmad Afandi, S.Sos (Bidang Perencanaan Pengembangan dan Sosialisasi) hadir bersamaan dalam jaringan.
“Kita harapkan peserta belajar dengan sungguh-sungguh, kita mulai dengan pelatihan, dan magang selama setahun. Sehingga selesai pelatihan betul-betul memilki kemampuan teknisi smartphone atau HP, apalagi hp yang dulu dengan yang sekarang itu sudah sangat beda sekali,” ucapnya
Ia juga berpesan agar para peserta memiliki sikap yang baik dan bekerja sesuai dengan komitmen. Dengan demikian, pengguna jasa bisa mendapatkan pelayanan sesuai yang dijanjikan.
“Bekerja dengan niat ibadah. Jadi peserta harus mempunyai komitmen yang baik dalam melayani pengguna jasa,” pesannya.
Menutup sambutan, ia menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan dan instruktur LPK Quantum yang telah bersedia menjadi mitra BNI dalam prpgram pelatihan teknisi smartphone. (af).
Keterangan foto: Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, H.M. Rohaini didampingi pimpinan LPK Quantum Telecommunication Selasa (8/8) saat memperhatikan peserta pelatihan teknisi smartphone program pemberdayaan ekonomi Bamuis BNI. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!