Metro Times, Sorong – Keberadaan dua perusahaan besar kelapa sawit dan sagu di wilayah Inanwatan, Metamani, Kais dan Kokoda (IMEKKO) membawa wajah baru yang akan menjadi wilayah pemekaran kabupaten baru dari Kabupaten induk Sorong Selatan.
Menurut Sekretaris Lembaga Adat IMEKKO, Johan Bodory belum lama ini di Sorong mengatakan sebagai daerah otonom yang akan dimekarkan sebagai wilayah kabupaten baru, harus ada invetasi yang mendorong PAD. “Sudah selayaknya perusahaan yang berinvestasi ini dapat menopang perekonomian dan PAD, ungkapnya.
Lanjut Johan sangat disayangkan kehadiran perusahaan untuk berinvestasi di wilayah IMEKKO tetapi tidak pernah koordinasi baik dari pihak perusahaan dengan masyarakat baik melalui lembaga adat maupun kepala suku, ” kata Johan.
Ia mengungkapkan kekhawatiranya terhadap nasib hutan diwilayah IMEKKO yang dapat mendapat pro kontra antara pihak perusahaan dan masyarakat sekitar perkebunan kelapa sawit.
IMEKKO akan mengalami nasib yang sama seperti Kalimantan dan Sumatera mengalami kebakaran berkepanjangan, dimana IMEKKO merupakan daerah lahan gambut yang memiliki tingkat kedalaman lebih dibanding daerah lain. “Lahan gambut biasanya akan mengalami banyak kekeringan dan kebakaran, terang Johan.
Ia juga tidak mempungkiri dampak keberadaan perusahaan untuk tenaga kerja dari masyarakat, tapi perlu dikaji dampak lingkungan hutan adat, mestinya pihak perusahaan duduk bersama Masyarakat adat membicarakan dampak yang ditimbulkan, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dimasa mendatang, tandasnya. (Marni/Hp)
