- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Pengakuan seorang Tokoh Pemuda di Magelang, Anang Imamuddin SP, warga Sriwedari, Muntilan, Kabupaten Magelang, dengan sosok Komandan Kodim (Dandim) Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto. Begini ceritanya secara lengkapnya ;

Pada hari Senin kemarin, tanggal 24 Februari 2020, Handphone saya berdering sekitar pukul 10.00 wib. Ternyata ada kabar bahwa Komandan Kodim (Dandim) 0705 Magelang akan bersilaturahim ke Omah Ndeso di Sriwedari Muntilan.

Suatu kebahagiaan dan kehormatan Perwira TNI dengan melati dua yang bertanggung jawab teritorial Kota dan Kabupaten Magelang tersebut akan berkunjung ke Gubugnya.

“Setelah Dzuhur Dandim akan silaturahim, kata Komandan Unit Kodim Magelang Mas Aris (tidak tau pangkatnya 😊😊),” ucap Anang Imamuddin.

Akhirnya pukul 13.30 wib datanglah mobil hijau dengan plat nomor TNI parkir di depan rumah. Keluar dari mobil dengan baju lorengnya yang gagah perkasa. Senyum dan wajah yang bersahabat terpancar dari wajah beliau.

ads

“Selamat datang komandan, saya menerima beliau dengan suka cita dan ketulusan. Setelah bersalaman, beliau saya minta untuk langsung masuk dan duduk, tetapi beliau membungkukkan badan dan melepas sepatunya. Etika dan kesantunan yang menunjukkan pribadi tersebut sangat rendah hati,” kata Anang.

Lebih lanjut Anang menambahkan, selanjutnya kami berbincang, saling mengenalkan diri, bercerita tentang negara, bangsa bahkan tentang pengalaman tugas masing-masing, baik beliau yang sudah lama dinas di Makassar Sulawesi Selatan dan saya yang sudah ratusan kali ke Makassar ketika menjadi konsultan politik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta hampir semua Bupati Walikota di Sulses mulai dari ujung utara Luwu Timur sampai ujung selatan Kepulauan Selayar.

Obrolan kami semakin akrab dan hangat. Karena “nyambung” dengan cerita tugas di masa lalu. Beliau cerita ketika menjadi Dan Satgas pengamanan Konflik Pilkada Sulsel antara pendukung Amin Syam (kerabat Wapres Yusuf Kalla) dan Syahrul Yasin Limpo (mantan bupati Gowa, sekarang Menteri Pertanian).

Ketika itu ada perselisihan perolehan suara yang sangat tipis dari kedua kandidat tersebut serta ada dua hasil Quick Count yang berbeda Lembaga Survei Indonesia (Saiful Mujani) memenangkan Amin Syam sementara Lingkaran Survei Indonesia (Denny JA) memenangkan Syahrul Yasin Limpo. Terjadilah konflik antar pendukung. Ternyata di saat itu, beliau Letkol Anto sudah bertugas disana, saya pun saat itu juga ada di Makassar Sulsel.

Berbagai obrolan pun mengalir tanpa terasa adzan Azhar berkumandang. Letkol Anto yang asli Magelang dan alumni SMA N 1 Magelang ini beranjak mengambil air wudhu dan mengajak Sholat Azhar berjamaah.

“Setelah wudhu saya mempersilahkan beliau untuk menjadi Imam Sholat karena beliau kami pandang lebih Sepuh dan tepat. Akan tetapi beliau mempersilahkan saya untuk menjadi imam sholatnya. Kedua kalinya hati saya salut sama kerendahatian beliau,” terang Anang.

Setelah Sholat, Dandim Magelang mohon pamit karena sudah cukup lama bersilaturahim, bercengkerama dengan hangat serta lepas bahasa jawanya LOOSSS.

“Terima kasih Komandan kerawuhan dan silaturahimnya. Panjenengan menjadi cerminan TNI di depan rakyat serta masyarakat kecil seperti kami. Tetaplah menjadi Komandan yang membawa TNI selalu mencintai dan dicintai rakyat. TNI lahir dari rakyat dan harus terus bersama rakyat. Salam Dari Desa, Muntilan (25 Februari 2020),” jelas Anang. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!