- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Semarang, Fatchur Rohman mengapresiasi para bakal calon legislatif (Bacaleg) partai kakbah yang mulai menggerakkan kader untuk ‘menghijaukan’ kota Semarang.

“Saya lihat di media sosial, media massa online, terus baliho, dan bahkan spanduk sosialisasi diri sudah mulai terpasang. Terima kasih Semarang sudah mulai ijo,” kata Maman, sapaan akrab Fatchur Rohman.

Ia menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pembukaan Orientasi Bacaleg dan Musyawarah Cabang (Muscab) Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kota Semarang di hotel de Luis, Minggu (6/8).

Memperhatikan hal itu, ia merasa optimis para Bacaleg sudah benar-benar bersiap menyambut pesta demokrasi meski Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) baru akan mengumumkan Daftar Caleg Sementara (DCS) pada 19 Agustus 2023 nanti.

Pada kesempatan itu, Maman juga berpesan agar para kandidat ketua WPP agar menghindari perpecahan di tubuh partai besar umat Islam Indonesia. Ia berharap PPP mampu pecah telur, mendapatkan kembali kursi legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Semarang pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Kita hindari perpecahan, tapi saya ingin satu pecahan saja, yaitu pecah telur,” pesannya.

ads

Selain hal itu, ia juga mengapresiasi para kader yang tetap aktif menjaga mesin partai meski tidak memiliki DPRD di kota Semarang, serta DPRD Jawa Tengah dan DPR RI di dapil Semarang.
“Ghiroh, semangatnya tetap luar biasa, ada beberapa DPAC yang masih rutin kegiatan pengajian selapanan. Ini kan luar biasa,” pujinya.

Sementara, ketua Pimpinan Cabang (PC) WPP Kota Semarang, Evi Rachmawati, mengaku masih mampu memimpin kegiatan organisasinya meski menjabat di masa sulit, “Periode ini relatif berjalan dengan luar biasa, meskipun agak terseok karena kita belum punya anggota dewan,” ujarnya.

Evi yang saat ini menjadi sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) WPP Jawa Tengah meminta agar DPC PPP Kota Semarang tetap mengajak sinergi untuk mengembalikan kejayaan partai yang ber-ikon KH. Maimoen Zubair. Terutama dalam menjaga suara, baik sebagai tim sukses maupun saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ia menilai, perempuan memiliki komitmen yang bagus dalam mendulang suara pada gelaran politik 5 tahunan.
“Jangan sekali-kali mengabaikan perempuan, dalam hal ini Wanita Persatuan Pembangunan,” ingatnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, Ketua PW WPP Jawa Tengah, Zumrotus Sa’adah, Ketua Angkatan Muda Kakbah (AMK) Jawa Tengah, M. Ngainirrichald, dan Ketua DPC PPP Kota Semarang, Fatchur Rohman.

Selain itu, turut hadir pula para Bacaleg DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, dan RI yang siap berlaga di dapil Kota Semarang, juga perwakilan banom dan DPAC PPP se-Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, masruchan Samsurie mengungkapkan tren positif PPP di Jawa Tengah. Ia menyebut masuknya generasi muda di Jawa Tengah dalam PPP.
“Pada periode ini, ada perkembangan menarik yaitu banyak anak muda yang menduduki kepengurusan, termasuk WPP Kota Semarang sampai di tingkat pusat,” katanya.

“Dengan semakin giatnya banom-banom PPP, WPP, GPK, AMK, GMPI rata-rata usianya itu 30an tahun. Artinya apa? Bahwa kami sangat bangga sekali dengan semangat baru anak-anak muda yang di PPP ini,” sambungnya.

Ia menilai semakin banyaknya generasi muda yang bergabung, baik sebagai pengurus maupun caleg PPP merupakan indikator baik dalam menyambut Pemilu 2024 nanti.
“Jadi PPP sekarang tampil lebih segar lagi karena caleg-caleg PPP yang usianya sekitar 30 sampai 40 tahun sampai di tingkat pusat itu banyak sekali. Apalagi di kota Semarang,” bebernya.

Terkait masuknya Sandiaga Salahuddin Uno ke PPP, senior Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menilai turut memberikan dampak positif.
“Oh iya, bisa jadi iya. Tapi memang sebelum Mas Sandi masuk, itu generasi muda PPP itu sudah berjalan, ditambah dengan masuknya Mas Sandi itu menjadi motivasi yang lebih dalam pencalegan ini, bahkan ada mahasiswa yang masih kuliah pun berani maju lewat PPP,” jawabnya.
“Jadi sekitar 2 tahun sebelumnya, di pengurus wilayah saja itu yang usia 40 tahunan banyak sekali. Bahkan yang paling muda itu ada yang usia 22 tahun itu ada yang jadi wakil ketua di PPP Jateng,” pungkasnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!