- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Persoalan pemungutan uang pendaftaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kemiri Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Panitia Pilkades menyadari kesalahannya dan mengembalikan uang pendaftaran kepada 3 peserta Pikades masing-masing Rp10 juta.

Pengembalian dilakukan oleh jajaran panitia Pilkades bersama unsur BPD dengan mendatangi rumah ketiga peserta Pilkades yakni Mujiyono, Arifin Haris, dan Gunawan, Rabu (12/5). Selain mengembalikan uang pendaftaran, panitia juga membatalkan adanya rencana penarikan dana sebesar Rp24 juta kepada Kades terpilih yang juga petahana, Gunawan.

Ketua Panitia Pilkades Kemiri, Dedi Malisi, saat dikonfirmasi metrotimes di kediamannya membenarkan bahwa paniti telah melakukan pemungutan uang pendaftaran pada awal tahapan Pilkades Februari lalu. Namun, menurutnya penarikan uang pendaftaran saat itu telah disepakati sebelumnya oleh para calon dan disaksikan unsur BPD.

“Ya memang dibilang benar memang benar, panitia mengadakan penarikan setelah masa pendaftaran dan telah disepakati sebelumnya. Pas kesepakatan dihadiri BPD, Pak Mujiyono dan Arifin Haris, tapai Pak Gunawan tidak hadir,” sebutnya.

ads

Kendati demikian, panitia akhirnya menyadari bahwa tindakan penarikan uang pendaftaran yang rencananya untuk pembiayaan Pilkades itu menyalahi regulasi. Panitia dan BPD pun sepakat untuk mengembalikan kepada masing-masing peserta.

“Panitia juga sudah minta maaf dan semua calon bisa menerima,” kata Dedi.

Terpisah, Kades terpilih, Gunawan, mengaku sudah menerima pengembalian Rp10 juta tersebut dari panitia. Pihaknya menyatakan sudah dapat menerima permintaan maaf dari panitia.

“Uang itu sudah saya terima tadi. Saya tanya calony yang lain saya tanya juga sudah dikembalikan,” ujarnya.

Diungkapkan, pada saat pengembalian uang tersebut seluruh pihak telah menyepakati bahwa persoalan telah selesai secara kekeluargaan dan tidak akan berlanjut ke ranah hukum. Gunawan sebagai Kades terpilih berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama.

“Tidak ada tuntut-tuntuan. Ini agar ke depannya kondusif. Kejadian ini menjadi pembelajaran agar ke depan dalam penyelanggeraan apapun harus sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.

Arifin Haris juga mengaku telah menerima uang pengembalian dari panitia. Selain telah memaafkan panitia, Haris juga menyatakan telah legowo dengan hasil Pilkades.

“Benar, sudah saya terima. Sudah clear damai. Saya juga menerima hasil Pilkades kemarin,” ucap Haris. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!