Metro Times (Surabaya) – Paguyupan Tulang Rusuk Surabaya (PTRS) mempunyai program untuk kegiatan sosial, yaitu dengan melakukan kegiatan donor darah. Program Donor Darah Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya mamasuki periode pamungkas, yaitu periode akhir dari 9 kali program ini yang rutin diadakan setiap 3 bulan sekali, sejak Oktober 2016. Total kantong darah yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 5635 bags dari 8570 pendaftar.
Yudi Cahyo Purnomo Ketua Panitia Donor Darah PTRS mengatakan, dari semua kegiatan yang kita punya, Donor Darah ini yang paling menonjol, jadi dari kegiatan yang paling menonjol ini, kita berikan suatu perhatian khusus, yaitu juga memberi suatu apresiasi kepada para pendonor untuk bisa memberikan kemauannya untuk donor itu lebih besar lagi.
“Dari total sembilan periode ini kita sudah mendapatkan 5635 kantong darah, hari ini saja sudah 1100 lebih kantong darah yang ada. Jadi kalau kita lihat semakin hari kesadaran masyarakat ini semakin meningkat kesadarannya untuk donor,” jelasnya kepada para awak media.
Lanjut Yudi, kita akan berusaha kedepan kita akan upayakan, rencanakan lagi dengan bentuk yang lebih menarik lagi, supaya kesadaran masyarakat lebih meningkat untuk mendonorkan darahnya. Kita memang ingin berkomitmen melakukan pelayanan tanpa batas.
Yudi juga menjelaskan, Kenapa memilih lokasi donor darah di Ciputra World ?. Kita melaksanakan donor darah di Ciputra World, karena Sutoto Yakobus Direktur Ciputra World itu adalah anggota Paguyupan Tulang Rusuk Surabaya. Sutoto Yakubus sangat antusias dengan acara donor darah yaitu acara kemanusiaan yang mulia.
“Kegiatan donor darah hari ini kita mendapat rekor Muri, yang mana Rekor Muri ini kita dapatkan atas dasar penilaian dari apa yang terjadi di Indonesia, yang dinilai dari total pendonor dalam satu hari di dalam Mall dan juga total hadiah terbesar selama melakukan kegiatan donor darah. Jadi Rekor Muri ini memberikan satu apresiasi yaitu memberikan tajuk rekor kepada kita penghargaan. Dan ini membuat kita semakin bersemangat dan antusias lagi untuk bekerja lebih keras lagi,” ucap Yudi dengan semangat.
Ini adalah suatu contoh buat yang lain, kita menjadi contoh untuk penggerak-penggerak yang lain, untuk bisa meningkatkan lagi kegiatan donor darah tempat-tempat lain atau organisasi lain.
“Harapan saya di tahun 2019, kita bisa memberi pelayanan lebih baik, tentunya dengan melakukan kegiatan yang lebih menarik. Dan teman-teman semakin solid, karena tanpa adanya teman-teman atau anggota dari Paguyupan tulang Rusuk itu sendiri, saya tidak akan berhasil dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan kita bersama,” harapnya.
Yudi mengakhiri dengan berharap kepada masyarakat pada umumnya adalah untuk bisa lebih sadar terhadap kegiatan donor darah, karena tanpa kita sadari, misalnya sanak saudara kita, kadang kerabat, atau teman. Kemungkinan suatu saat mereka membutuhkan darah, yang mana darah itu didapatkan dari orang-orang yang mendonorkan darahnya, nah dengan begitu harapan saya, mereka sadar. Berarti banyak orang juga yang membutuhkan darah dan juga butuh banyak pendonor. Dan sebaliknya kita sebagai penggerak ingin membuat suatu aktifitas yang membuat suatu kesadaran yang lebih membuat keyakinan kepada masyarakat donor darah itu baik untuk kesehatan. Dan itu sangat mulia, itu yang paling penting. Jadi bukan karena hadiahnya, tapi karena kesadarannya. Hadiah hanya sebagai pemanisnya aja, untuk menyemarakan aja.
Andre Purwandono Perwakilan Muri, menambahkan, ada sebuah kegiatan pencatatan sebuah rekor yang mana kegiatan hari ini belum pernah dilakukan dimanapun yaitu yang pertama Donor Darah secara seri dengan doorprize terbesar, dan yang kedua Donor Darah dengan pedonor yang terbanyak di dalam Mall.
“Jadi ini sebuah kegiatan yang belum pernah dicatat dimanapun dan kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi daerah lain, atau paguyupan lain untuk bisa menciptakan sesuatu yang positif dan berkontribusi untuk Indonesia,” tutup Andre. (nald)
