- iklan atas berita -

Metro Times (Temanggung) “Data produktifitas kopi tahun 2016-2019 di Kab. Temanggung cendurung fluktuatif, untuk jenis robusta mengalami penurunan, dan jenis arabika mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk itu, saya berharap para petani kopi di Kab. Temanggung bisa lebih meningkatkan produktifitasnya lagi”.

Demikian sambutan anggota Komisi IV DPR/MPR RI Dapil Jateng VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vita Ervina SE MBA, dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Pengolahan dan Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing (Grasida) Komoditas Kopi kepada para Kelompok Tani Pengolah Kopi di Kabupaten Temanggung, Jumat (04/12).

Ucapan Politisi Cantik PDI Perjuangan asal Senayan ini tidak tanpa sebab. Karena berdasarkan data di tahun 2019, lahan kopi jenis Robusta di Kab. Temanggung sebesar 13,6 ribu ha dan jenis kopi Arabika sebesar 1.730 ha dengan prosentasi produktifitas mencapai 82% dan 85%. Terlebih, kopi juga merupakan komoditas unggulan masyarakat Kab. Temanggung.

“Di tengah pandemi covid-19 banyak harga komoditas pertanian mengalami penurunan, namun harga komoditas kopi cendurung stabil. Maka dari itu, saya berharap hal ini bisa menjadikan penyemangat bagi para Petani Kopi untuk bisa meningkatkan produktifitasnya lagi,” terang Vita Ervina.

ads

Jelas Vita Ervina, dalam paparan kerja yang telah disetujui antara Komisi IV DPR/MPR RI bersama Menteri Pertanian, kopi akan tetap menjadi salahsatu Komoditas Unggulan dari Perkebunan di tahun 2021. Target produksi kopi nasional di tahun depan adalah sebesar 793,01 ribu ton, maka dari itu diperlukan suatu gerakan peningkatan produksi dan nilai tambah daya saing.

“Kopi Temanggung merupakan salahsatu Ikon Kopi Nasional. Bahkan Kopi Temanggung seringkali menjadi juara di ajang Internasional dan Nasional, maka perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas mutu dan produktivitasnya,” jelasnya.

Melalui acara bimtek, menurut Vita Ervina, bisa memberi cara dan trik cara menanam kopi, mengolah kopi sampai pemasarannya sehingga bisa lebih dikenal sehingga dapat menjadi nilai tambah dari sektor ekonomi pelakunya.

“Saya berharap ke depan acara seperti ini bisa ditingkatkan lagi karena masih banyak masyarakat atau petani yang membutuhkan. Saya juga berharap kepada Menteri Pertanian, supaya ke depannya di Kab. Temanggung (lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Prau) bisa dikembangkan lagi menjadi perkebunan Kopi Arabika, karena secara geografis sangat mendukung dan memiliki potensi yang cukup besar,” jelasnya.

Hadir dalam acara ini Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil perkebunan Ditjen. Perkebunan beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Temanggung, para Narasumber, para Penyuluh Pertanian Kecamatan se Kab. Temanggung dan para perwakilan Kelompok Tani Kopi di Kab. Temanggung. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!