- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pagelaran Tari berjudul “Napas Juang” yang ditampilkan Sanggar Tari Prigel dalam Paringatan Hari Pahlawan di GOR WR Soepratman Purworejo pada 10 November lalu tidak hanya sukses memukau seribuan tamu undangan yang hadir. Pertunjukan yang difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu juga mampu menambah gairah berlatih bagi para penari cilik dan remaja yang saat ini menjadi siswi Sanggar Tari Prigel.
Hal itu setidaknya terlihat dalam latihan rutin Sanggar Tari Prigel di kompleks Kantor Bupati Purworejo, Minggu (17/11). Sejak pagi hingga sore, anak-anak antusias berlatih.

“Pagelaran Napas Juang kemarin memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak-anak dan orang tuanya, khususnya yang belum pernah tampil di panggung. Apalagi didukung dengan panggung dan tata artistik yang memadai, serta banyaknya audiens yang sebagian diantaranya merupakan para tokoh atau pejabat. Bahkan Pak Gubernur juga hadir,” kata Melania Sinaring Putri SSn, pengelola Sanggar Tari Prigel.

Menurutnya, Pagelaran Hari Pahlawan juga cukup memompa semangat para siswi yang akan menjalani agenda tahunan Sanggar Tari Prigel yakni ujian dan pagelaran pada 10 Desember mendatang. Ada belasan jenis tarian yang diujikan.

“Saat ini Prigel memiliki sekitar 6 pelatih atau instruktur tetap yang selalu setia melatih anak-anak. Dalam setiap tahunnya, rata-rata ada sekitar 200 siswa atau siswi dan pada tahun 2019 ini ada sebanyak 220, semuanya putri,” sebutnya.

Melania mengungkapkan, Pagelaran Tari Napas Juang terselenggara atas dukungan dari Kemendikbud RI. Melalui Direktorat Kesenian, Kemendikbud memberikan bantuan berupa dana fasilitasi pertunjukan sebesar Rp90 juta.

ads

Dalam pageleran itu, Prigel tidak hanya melibatkan puluhan siswinya, melainkan juga para pelajar serta pelaku seni dari lintas generasi dan disiplin seni. Sementara secara keseluruhan, Napas Juang disatukan dengan rangkaian Peringatan Hari Pahlawan yang dimotori oleh Alumni SMAN 1 Purworejo atau Paguyuban Muda Ganesha (MG).

“Kami berterima kasih kepada Kemendikbud atas kepercayaan yang diberikan sehingga melalui bantuan itu kami bisa belajar untuk meningkatkan kreativitas dan mengajak pelaku seni lain untuk berproses kreatif,” ungkapnya.

Bantuan Kemendikbud, lanjutnya, bukan baru kali ini diterima Prigel. Pada tahun 2015 lalu Prigel juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan RI untuk menerima hibah Fasilitasi Komunitas Budaya berupa alat dan kostum senilai Rp94 juta.

Adanya bantuan itu pun turut mengangkat perkembangan Prigel. Hal itu terbukti dari banyaknya undangan yang diterima Prigel untuk tampil di even-even bergengsi, mulai tingkat kabupaten hingga internasional.

Terbaru, Prigel yang didirikan oleh F Untariningsih SE pada 20 Mei 1985 berkesempatan tampil dalam ajang Borobudur International Arts Performing Festival 2019. Selanjutnya pada tanggal 26-27 Juli 2019, Prigel tampil membawakan Dolalak di Kota Stockholm Negara Swedia. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!