Metro Times (Surabaya) – Dengan tema “Membangun kemandirian organisasi dengan Bangkit Bergerak Satu Komando untuk peningkatan kesejahteraan pekerja yang berkesinambungan” Musda ke-V FSP LEM – SPSI diadakan.
Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD FSP LEM-SPSI) Jawa-Timur dengan agenda pemilihan ketua dan pengurus baru, resmi dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Pemprov. Jatim, Setiadjid di Surabaya, Jum’at (27/7).
Setiadjid menyatakan, Musda ke-V akan membuat DPD FSP LEM-SPSI Jatim menjadi luar biasa dan makin sukses nantinya. “Akan mampu menjadikan buruh yang sehat dan sejahtera. Terlebih lagi, pada Oktober mendatang, akan ada proses pengupahan minimum di propinsi dan kabupaten/kota di Jatim. Kita godok bersama SPSI,” ucapnya.
Mengacu pada PP 78 Tahun 2015 dan peraturan Menaker, Gubernur Jatim memperhatikan upah mininum sektoral kabupaten (UMSK) , yang diharapkan hubungan industrial tetap tenang dan kondusif.
Dalam Musda kali ini, Kadisnakertrans, Setiadjid mengharapkan, siapapun yang menjadi Ketum DPD FSP LEM-SPSI Jatim nantinya, bisa diterima dengan baik. “Kami siap menerima buruh dan berharap rukun- rukun saja. Pemimpin yang baik tidak sekadar suara lantang, namun pahami keinginan anggota,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD FPS LEM-SPSI Jatim, Wik Amin mengatakan, FSP LEM Jatim adalah pemersatu buruh dari Jatim. “Selama masa kerja lima tahun ini, banyak perkembangan positif yang telah diraih. Kelima DPC, yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto makin solid dan utuh. Kami bolehkan demo buruh , asalkan tidak pernah anarkhis dan melawan hukum,” cetusnya.
Menghadapi Musda kali ini, Wik Amin menyerahkan sepenuhnya pada anggota saja. “Ke depan harus lebih baik dan keutuhan FSP LEM Jatim tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Ditambahkan Ketua Panitia Imam Syaifudin , saat ini total anggota mencapai 52 ribu anggota yang berasal dari Mojokerto , Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
“Kita ingin mempunyai pemimpin yang bisa membawa FSP LEM Jatim lebih baik. Bahkan, akan menjadi yang terbaik di Jatim ini,” tukas Imam yang juga Wakil Ketua DPD FSP LEM Jatim ini.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Konfederasi SPSI Jatim Ahmad Fauzi mengungkapkan, selama musda kali ini tidak boleh emosi dan berjalan tertib dan lancar. “(Kalau perlu-red) saya tunggu dan bermalam di sini,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketum DPP FSP LEM, Arif Minardi yang menyatakan Jatim terkenal dengan sikap keterbukaannya dan santun.”Apapun permasalahan di Jatim pasti bisa diselesaikan. Karena itulah , sipapaun yang terpilih menjadi Ketua nantinya, harus berjiwa besar. Kami berharap dari Jatim ini akan muncul pahlawan buruh,” katanya. (nald)