- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Indonesia menerima bonus demografi. Dengan demikian, diprediksikan jumlah generasi muda akan mendominasi ruang-ruang publik dalam kurun beberapa tahun kedepan. Namun demikian, merawat generasi muda agar mampu membawa kejayaan Indonesia di masa mendatang bukanlah hal yang mudah.

“Kedatangan kami ini ke Polsek Genuk untuk menyelamatkan generasi emas,” kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Genuk, Ahmad Masyhudi kepada awak media, Jum’at (6/11).

Menurutnya, bisnis esek-esek berkedok salon remang-remang dan judi nomor toto gelap (Togel) menjadi faktor yang bisa menyebabkan rusaknya akhlak potensi muda Indonesia. Hal itulah yang terjadi di Kota Semarang, khususnya Kecamatan Genuk. “Prostitusi dan judi togel ini termasuk jenis penyakit selain Corona yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Pemerintah harus bisa memberantasnya,” tegasnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Genuk ini menjelaskan, menjamurnya penyakit masyarakat tersebut karena aparat tidak tegas dalam menutup judi togel secara menyeluruh. Karena yang lain tidak ditutup, ucapnya maka yang ditutup nekat membuka lagi bisnis haram tersebut. “Jadi sebenarnya mereka ini iri dan kompak, yang ditutup kok cuma tempat ini saja yang lain tidak akhirnya mereka buka lagi,” bebernya.

ads

Untuk itu, pihaknya memohon agar Polsek Genuk memberikan dukungan pembersihan terhadap prostitusi dan judi togel di Semarang, khususnya di Kecamatan Genuk. Ia berharap tuntutan tersebut segera direalisasikan sehingga bisa fokus pada kegiatan pembinaan lain. “Aksi ini kami harap yang terakhir tapi bukan aksi terakhir. Selama ada prostitusi dan judi togel kami akan aksi lagi,” tegasnya.

Perlu diketahui, kepedulian dari Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Cabang (PC) Muhammadiyah, dan organisasi kemasyarakat lain di tingkat Kecamatan Genuk dalam memberantas Pekat melebur dalam aliansi masyarakat bernama Gerakan Masyarakat Berantas Penyakit Masyarakat (Germas Berkat).

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Germas Berkat diterima Wakil Kapolsek Genuk di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resort (Polsek) Genuk. Sementara rombongan GP Ansor, Fatayat dan Muslimat Genuk melakukan mujahadah di halaman Polsek Genuk.

Wakapolsek Genuk Hani mengatakan apresiasinya terhadap kepedulian berbagai elemen masyarakat Genuk yang mendukung tugas kelolisian dalam menciptakan ketertiban masyarakat. “Terima kasih untuk gerakan mengembalikan Genuk sebagai bagian dari Kota Religi di Semarang. Alhamdulillah penyakit masyarakat ini sudah berkurang sedikit di sepanjang Jalan Kaligawe ini, tapi untuk di tempat lain seperti yang tidak ada di jalan raya masih belum bisa ditutup,” ucapnya.

Keberhasilan Polsek Genuk dalam menutup lapak ilegal judi togel diakuinya masyarakat yang bersedia kerja sama memberantas penyakit masyarakat. Meski demikian, dirinya mengakui hal itu belum seberapa dibanding lapak gelap yang masih buka. “Mungkin berkurangnya belum seberapa, dari 100 persen baru sekitar 20 persen saja,” akunya.

Ketua MWCNU Genuk KH Nur Shohib Ridlwan dalam kesempatan tersebut menegaskan, aksi bersama tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah. “Kami masih percaya terhadap kepolisian, karena itu kami sampaikan aspirasi ini kepada Polsek Genuk. Karena kami tahu yang berwenang atau bisa menutup praktik judi togel itu kepolisian,” tuturnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!