- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Magelang) Masyarakat di lereng Gunung Merapi masih teringat jelas dengan terjadinya Gunung Merapi meletus. Tidak hanya kerugian materiil saja jika Gunung Merapi benar-benar meletus, tapi kerugian nyawa juga terjadi, karena banyak korban orang yang meninggal karena dampak dari Gunung Merapi meletus.

Belum lama Gunung Merapi kembali batuk kecil, itu saja warga lereng Gunung Merapi sudah ketakutan. Yaitu, Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik, (11/5/2018).

Pagi tadi pukul 01.25 wib, warga Gunung Merapi juga was-was, karena Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik, namun letusan kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tanggal (11/5) kemarin.

ads

Berdasarkan pada informasi dari BPPTKG, Minggu (20/5) pukul 21.15 hanya terpantau gempa guguran. Selanjutnya pukul 02.53 menyatakan bahwa telah terjadi letusan freatik. Himbauan pada (21/5) pukul 01.25 wib, selama 19 menit, dengan ketinggian asap mencapai 700 meter dan teramati dari Pos Babadan, Kabupaten Magelang. Amplitudo Seismic terukur 200 meter, dan status Gunung Merapi saat ini adalah Normal.

Informasi di lapangan sendiri telah terjadi hujan abu tipis untuk wilayah Cawang Bebeng (Barat Merapi), Telogo Putri Kaliurang dan Posko Utama Pakem.

Mbah Sardi (61) warga Srumbung mengatakan, masih trauma dengan letusan Gunung Merapi yang sebelumnya. Maka dari itu, jika Gunung Merapi sedikit saja batuk seperti ini, saya sudah sangat was-was.

“Masih trauma dengan kejadian-kejadian Gunung Merapi meletus yang sebelumnya. Makanya kalau terjadi batuk kaya gini saja, saya sudah sangat was-was” terang Mbah Sardi, warga Srumbung.

Senin (21/5) pukul 07.21 wib, via Ngepos Visual Gunung Merapi tampak transparan, cuaca mendung tipis, suhu udara 21°C, kelembapan 74% rh, pressure 943,6 hpa, kecepatan angin 2 km/jam ke barat daya.

BPPTKG menghimbau kepada warga lereng Gunung Merapi dan sekitarnya untuk para warga masyarakat tidak panik, dan warga lereng Gunung Merapi selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi hujan abu di sekitar lereng Gunung Merapi.

Warga masyarakat juga harus mencermati informasi yang berkembang melalui akun-akun media yang terpercaya, seperti BPPTKG, BPBD DIY, BPBD Kabupaten Sleman, BPBD Magelang dan BPBD Jawa Tengah.

Dan status Gunung Merapi saat ini adalah normal, jadi warga lereng Gunung Merapi dapat melaksanakan aktifitasnya seperti hari-hari biasanya. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!