Metro Times Kendal – Akibat hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal sejak pukul 13.00 WIB pada Kamis 28 Januari 2021 kemarin, 10 Desa yang ada di 5 Kecamatan di Kendal banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Sitrep (Situation Report) Laporan Situasi Kondisi Terkini Kejadian Banjir Limpas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, banjir terjadi di 4 kecamatan, yakni kecamatan Patebon, Brangsong, Gemuh, Ngampel dan Rowosari.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan, di Kecamatan Patebon, banjir menggenangi Desa Bangunsari dan masuk ke dalam puluhan rumah penduduk dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter. Banjir juga menggenangi Desa Kumpulrejo, Pidodo Kulon, Kebonharjo dan Lanji dengan ketinggian bervariasi dari 5 centimeter hingga 10 centimeter.
“Di Kecamatan Gemuh, banjir terjadi di Desa Taman Gede dan Sojomerto. Di Kecamatan Ngampel, banjir terjadi di Desa Ngampel Wetan, Desa Sudipayung dan Desa Rejosari. Di Kecamatan Brangsong, banjir terjadi di Desa Tunggulsari dan Sidorejo menggenangi sejumlah ruas jalan hingga masuk ke rumah warga. Sementara di Kecamatan Rowosari, banjir terjadi di Desa Gempolsewu dan merendam 3 dusun di desa tersebut,” kata Sigit.
Dijelaskan, sepuluh desa terendam banjir disebabkan dari meluapnya beberapa sungai yang ada di sekitar desa masing-masing seperti Sungai Blorong, Sungai Blukar, Kali Kuto dan Sungai Bodri.
“Sebagian besar limpas air yang menggenangi rumah maupun ruas jalan sudah mulai surut per pukul 03.05 WIB Jum’at (29/01/2021) dan cuaca saat ini berawan, hujan sudah mulai reda,” jelasnya.
Ditambahkan, kondisi saat ini masyarakat mulai melakukan pembersihan rumah dari sisa lumpur bekas limpasan banjir.
“BPBD Kendal terus memonitor secara berkala TMA Bendung Sungai di Kabupaten Kendal dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati – hati dan tetap waspada berkaitan dengan peringatan dini cuaca,” pungkasnya.(Gus)
