Metro Times (Purworejo) Jumlah angka kecelakaan di Kabupaten Purworejo menurun selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 di wilayah hukum Mapolres Purworejo.
Operasi ini sudah dilakukan selama 13 hari sejak Rabu (29/5). Lokasi rawan kecelakaan terdapat di wilayah kota dan pedesaan. Dimana di jalur ini terdapat 7 kasus kecelakaan.
Hal ini dikatakan Kasatlantas Polres Purworejo Nyi Ayu Fitria Facah usai upacara penutupan operasi ketupat candi 2019 di halaman Mapolres setempat.
“Selama Operasi Ketupat Candi 2019 sejak Rabu 29/5 hingga saat penutupan tercatat hanya terjadi sebanyak 10 kasus kecelakaan,” kata Nyi Ayu. Ketika dikonfirmasi metrotimes melalui Hendphone selulernya. Kamis 13 Juni 2019.
Jumlah kecelakaan yang terjadi tahun ini menurun sekitar 30 persen dibandingkan operasi tahun 2018 lalu sebesar 13 kecelakaan. Selain itu, tahun ini kecelakaan didominasi jalur dalam kota dan pedesaan sebanyak 7 kasus.
“Tahun ini ada 10 kasus kecelakaan, 16 orang menderita luka ringan, 2 orang luka berat, 3 orang meninggal dunia,” tambah Nyi Ayu.
Berdasarkan data dari kepolisian Satlantas Polres Purworejo, tahun 2018 lalu terdapat 13 kasus kecelakaan, untuk korban meninggal dunia memang tidak ada. Namun untuk jumlah korban luka ringan antara 2018 dan 2019 ada kesamaan 16 orang.
“Jumlah kerugiaan materil juga mengalami penurunan sekitar 29 persen yang sebelumnya Rp 8,9juta kini hanya Rp 6juta,” sambung Nyi Ayu.
Dari data kepolisian, 2 kecelakaan terjadi di Jalan Magelang-Purworejo, 1 di Jalan Kebumen-Purworejo, dan 7 kecelakaan dalam kota dan desa. “Bisa dikatakan, kecelakaan didominasi jalur kota dan pedesaan, dan sebagian besar dialami warga Purworejo sendiri,” jelasnya. (dnl)
