Metro Times (Purworejo) Menjelang hari raya Idul Fitri 2018, Kantor Pos Purworejo “kebanjiran” permintaan pelayanan jasa pengiriman paket. Tidak hanya kiriman masuk dari luar daerah, peningkatan signifikan juga terjadi pada kiriman keluar.
Kepala Kantor Pos Purworejo, Iwan Gunawan S, saat dikonfirmasi metrotimes di kantornya menyebutkan bahwa peningkatan jumlah pengguna jasa pengiriman paket terjadi sejak sekitar pekan kedua Ramadan. Dibandingkan hari-hari sebelumnya, peningkatan mencapai dua kali lipat.
“Antusias masyarakat meningkat, volume barang kiriman juga meningkat signifikan. Bagi kami, ini menjadi musim panennya Kantor Pos,” sebutnya, Senin (11/6).
Dicontohkan, volume kiriman melalui Kantor Pos cabang di tiap kecamatan yang biasanya hanya sebanyak 2 armada, kini menjadi 3 armada. Jenis paket kiriman sebagian besar merupakan kebutuhan atau perlengkapan lebaran.
“Alamat tujuan pengiriminan paket bervariasi dan merata dari dan ke berbagai daerah di Indonesia. Jenis barang yang dikirimkan juga beragam, tetapi lebih didominasi makanan dan pakaian serta aksesoris dan ucapan lebaran,” jelasnya.
Iwan Gunawan melanjutkan, peningkatan jumlah pengguna jasa pakaet telah diprediksi sebelumnya. Karena itu, pihaknya telah melakukan persiapan pelayanan. Antara lain dengan menyiagakan karyawan.
“Selama cuti bersama lebaran ini, mulai tanggal 11 sampai 20 Juni, kantor pos tetap buka. Hanya saat hari H lebaran atau tanggal 15 Juni saja tutupnya,” lanjutnya.
Kantor Pos juga menambah waktu pelayanan setiap harinya. Dari yang semula sejak pagi hingga sekitar pukul 17.00 WIB menjadi pukul 20.00.
“Penambahan waktu pelayanan memang mulai saya terapkan untuk mempermudah pelayanan karena tidak sedikit masyarakat yang hanya sempat melakukan pengiriman setelah bekerja atau malam hari. Ini tidak hanya berlaku saat lebaran, melainkan juga pada hari-hari biasa,” ungkapnya.
Tingginya minat masyarakat menggunakan jasa Pos antara lain karena cepat dan aman. Selain itu, selama lebaran ini, Kantor Pos menawarkan program khusus yakni potongan biaya pengiriman paket.
“Kita juga memiliki program Oranger Kemitraan dengan masyarakat dengan menjadi agen di desa-desa. Ini mempermudah serta mendekatkan masyarakat yang memiliki waktu terbatas dan harus cepat, seperti pelaku bisnis online,” bebernya. (Daniel)
