Kepala DKP Jateng: Berdirinya Bedah UKM Poklahsar Mandiri Gempolsewu Hadiah Istimewa di Tengah Pandemi

0
753
Kepala DKP Jateng, Fendiawan meresmikan Bedah UMK Poklahsar Mandiri Gempolsewu
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, Fendianwan Tiskiantoro meresmikan Bedah Usaha Kecil Menengah (UKM) Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) Mandiri di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari, senin (26/10/2020).

Menurut Fendiawan, berdirinya Poklahsar Mandiri di Desa Gempolsewu merupakan sebuah hadiah istimewa di masa pandemi covid-19. Pasalnya, Bedah UKM Poklahsar Mandiri menjadi satu-satunya Poklasar di Jawa Tengah yang didirikan di tahun ini oleh DKP Jateng.

Dijelaskan, Poklahsar sendiri merupakan kumpulan pengolah atau pemasar hasil perikanan yang melakukan kegiatan usaha bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan bersama dalam wadah kelompok.

“Diresmikannya Poklahsar Mandiri ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah agar Poklahsar lebih exsis dan betul-betul memiliki tempat produksi yang higienis sesuai dengan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) agar mempermudah pemasarannya,” kata Fendianwan.

Di Jawa Tengah, lanjutnya, Poklasar sudah ada sekitar 4 ribuan. Namun yang berdiri di tahun ini baru Poklahsar Mandiri Gempolsewu.

ads

Dirinya berharap berdirinya Poklahsar Mandiri Gempolsewu menjadi percontohan bagi daerah lain di Jawa Tengah. DKP Jateng dan DKP Kota atau Kabupaten akan melakukan pendampingan sampai Poklahsar mendapatkan SKP.

“SKP ini sangat penting ketika produk perikanan dipasarkan,” jelasnya.

Kepala DKP Jateng Fendiawan melihat langsung beberapa produk Poklahsar Mandiri Gempolsewu

“Saya juga berharap Poklahsar ini mampu meningkatkan perekonomian dan menjadi sebagai pendapatan tambahan bagi anggotanya,” imbuhnya.

Peresmian Bedah UKM Poklahsar Mandiri dihadiri pula oleh Kepala DKP Kendal, Sri Harjito, Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kendal, Baperlitbang, Camat Rowosari Saefudin dan Kades Gempolsewu Charmadi.

Kepala DKP Kendal, Sri Harjito berharap agar berdirinya Poklahsar mampu menampung hasil tangkapan ikan para nelayan di Desa Gempolsewu.

“Hasil nelayan yang diproduksi dengan proses olahan yang berkualitas atau sesuai SKP, seperti proses pengolahan yang higienis dan kemasan yang menarik tentu bisa menjadi daya tarik di pemasarannya dan tentunya berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gempolsewu, Charmadi mengatakan, awal berdirinya Poklahsar karena melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Gempolsewu, khususnya di bidang perikanan sangat luar biasa.

“Potensi itu ingin kita maksimalkan agar jangan sampai potensi yang ada tersebut dianggap tidak bernilai,” ungkapnya.

Dijelaskan, sebelum ada Poklahsar, ibu-ibu berjalan sendiri-sendiri. Mereka mencoba dari produk satu ke produk yang lainnya dengan bahan dasar ikan. “Perjuangan mereka sangat luar biasa dan akhirnya lahirlah Poklahsar Mandiri ini,” jelasnya.

Berdirinya Poklahsar, kata Charmadi, juga tidak lepas dari peran pembinaan dari beberapa dinas terkait. Dengan pembinaan yang dilakukan tersebut terbentuk beberapa kelompok yang akhirnya muncul Poklahsar Mandiri.

Selaku Kades dirinya berharap agar Poklahsar Mandiri yang telah mendapatkan banyak pembinaan dan diproduksi secara baik serta memiliki kemasan menarik terus dapat dikembangkan supaya menjadi salah satu jalan peningkatan perekonomian masyarakat.

Suliwati selaku ketua kelompok Sekar Wilujeng yang bergabung di Poklahsar mengatakan bahwa Poklahsar Mandiri terdiri dari beberapa kelompok ibu-ibu rumah tangga yang memproduksi beraneka ragam makanan dengan bahan dasar ikan, cumi-cumi dan seafood hasil tangkapan nelayan.

Diantara kelompok ibu-ibu tersebut ada kelompok Sekar Wilujeng, Nimas Manunggal, Berkah Laut, Mandiri dan maju sejati. Selain itu, ada juga beberapa kelompok lainnya yang karena pemekaran ikut tergabung.

“Alhamdulillah, ibu-ibu di sini sangat antusias untuk berorganisasi dan membentuk Poklahsar,” ungkapnya.

Beberapa produk yang diproduksi Poklahsar, imbuhnya, ada keripik, bakso, terasi dan rengginan yang semuanya berbahan dasar ikan.

“Sampai saat ini, hasil olahan Poklahsar sudah dipasarkan hingga ke luar negeri. Pemasarannya ada yang off line dengan membuka lapak-lapak dan ada juga yang dipasarkan secara online,” terangnya.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!