- iklan atas berita -

METROTIMES, FAKFAK (PAPUA BARAT) – Satu Korba Kecelakaan di Laut Perairan Pulau Sabuda atas nama Maryani (48) warga Kampung Rumbati Distrik Furwagi Kabupaten Fakfak, belum ditemukan hingga pencarian di hari ke-3. Maryani adalah seorang ibu yang hilang saat loang boat bermuatan 23 orang terbalik diterpa gelombang laut di perairan kepulauan Sabuba yang biasanya disebut pulau Psang. Hal tersebut disampaikan Kepala Pos Basarnas Fakfak Abdi Takamokan kepada metrotimes.news yang dihubungi via jaringan seluler, sabtu (6/6).

“Maryani yang kesehariannya adalah seorang ibu rumah tangga hilang pada musibah terbaliknya Long Boat Selasa 2 Juni 2020 sekitar jam 11.00 WIT, ketika perahu bermesin tempel itu sedang berlayar dari Rumbati menuju Pulau Pisang.
Ibu rumah tangga berusia 48 tahun itu ikut bersama anak dan suaminya dalam long boat bermuatan 23 orang, anak dan suaminya selamat bersama penumpang lain sedang Maryani hingga upaya pencarian hari ke 3 belum ditemukan keberadaannya” jelas Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Takamokan.

Dan untuk korban selamat sebanyak 22 orang termasuk anak dan suami korban hingga saat ini masih berlindung di Pulau Sabuda dan belum bisa dievakuasi ke Kampung Rumbati Distrik Furwagi dikarenakan tingginya gelombang laut di perairan tersebut.

Menurut Abdi Takamokan, upaya pencarian korban di sekitar lokasi kecelakaan laut di perairan Pulau Pisang masih terkendala cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang puncak hingga 3 sampai dengan 4 meter.

ads

“Team pencarian korban hilang terbaliknya long boat terdiri dari anggota SAR Fakfak, anggota Polairud Polres Fakfak, anggota Pos Angkatan Laut Fakfak bersama masyarakat di Distrik Furwagi dan Distrik Teluk Patipi berjumlah 13 unit. Upaya maksimal team hingga hari ketiga Jumat (5/6/2020) belum berhasil menemukan satu korban yang hilang. team juga terkendala cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang 3 sampai dengan 4 meter”, terang Abdi.

Lanjutnya Abdi Takamokan, “posisi terbaliknya long boat naas yang dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Sabuda, berjarak dari sejauh 2 Nautical Mill laut dari tepi pantai Pulau Sabuda, dengan kedalaman 100 meter. Korban selamat sebanyak 22 orang (dewasa dan anak-anak) belum dapat dievakuasi ke Kampung Rumbati terkendala cuaca buruk” Abdi Takamokan. (FRANS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!