Masa Pandemi, Santri Rehabilitasi IPWL AT TAUHID Semarang Lahirkan Lamborgini 

0
1356
Nur Mohammad Khidir Mahasiswa Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang peserta KKN MIT DR 11 Kelompok 75 UIN Walisongo Semarang Tahun 2021 Bersama Santri Rehabilitasi IPWL AT TAUHID Semarang Saat Melakukan Pengamplasan, Selasa (9/2).
- iklan atas berita -

Metro Times Semarang – Masa Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para santri Institusi Penyelenggara Wajib Lapor (IPWL) AT TAUHID Semarang berkreasi dan menelurkan sebuah karya. Karya yang cukup fenomenal yang dihadirkan oleh para santri rehabilitasi narkoba itu adalah mobil lamborgini, mereka memodifikasi mobil tua dipoles menjadi mobil lamborgini yang keren dan berkelas.

 

Keberhasilan para santri rehabilitasi narkoba tersebut melahirkan lamborgini tidak lepas dari tangan dingin dari Nur Mohammad Khidir mahasiswa Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora peserta KKN MIT DR 11 Kelompok 75 UIN Walisongo Semarang Tahun 2021. Nur Mohammad Khidir menuturkan, dirinya terlibat dalam pengerjaan modifikasi mobil lamborgini selama lima hari, yakni; sejak tanggal 15-20 Januari 2021. “Selama lima hari, saya membantu bongkar pasang onderdil, proses pendempulan, pengamplasan (Finishing pendempulan hingga pengecekan,” ucap Khidir, Selasa (9/2).

 

Surip Subadi, 41, santri rehabilitasi yang bertugas dalam pengerjaan lamborgini menuturkan, dirinya mengaku telah melakukan beberapa tahapan dan saat ini telah merampungkan finishing pendempulan. “Finishing pendempulan sudah, kini tinggal melakukan pengecetan, kita targetkan dalam waktu minggu sudah rampung,” jelasnya

ads

 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Rehabilitasi IPWL AT TAUHID Semarang, Singgih Aris Nugroho menuturkan, pihaknya memang selain memberikan bekal ilmu agama juga memberikan skill (Keahlian) para santri disesuaikan dengan potensi dan peminatan santri. Dirinya membeber, di pondok ini ada yang diajari wirausaha, jualan aneka macam rempah-rempah (Bumbu pawon), tukang, digital dan otomotif. “Selain kita gembleng dari sisi spiritual (Ilmu agama), kita beri ketrampilan, supaya ada aktifitas dan kelak pasca rehab mereka bisa mandiri dan sukses,” harap Singgih

 

Gus Singgih, sapaan akrab Singgih Aris Nugroho berharap, dengan lahirnya karya lamborgini ditengah pandemi ini, bisa menjadi motivasi para santri lebih semangat dalam menyongsong hari esok, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, utamanya para generasi muda. “Saya ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa santri rehab juga punya talenta dan bisa. Asalkan punya kemauan dan sungguh-sungguh, apapun bisa dilakukan. Istilahnya barang kethok (Kelihatan) pasti bisa dipelajari dan dipraktekkan,” pungkasnya. (hdr).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!