Metro Times (Surabaya) – Tahun ini, Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia [Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement] merayakan hari jadinya yang ke-10 diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.Minggu (5/8).
Dengan dukungan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Program BRIDGE telah menghubungkan 180 sekolah dan 720 guru di 18 provinsi di Indonesia dengan semua negara bagian dan teritori di Australia.
Di provinsi Jawa Timur sendiri, Program BRIDGE telah mendukung 20 sekolah dalam membangun kemitraan mereka dengan sekolah Australia. Dari total jumlah sekolah, ada 11 sekolah negeri dan empat sekolah yang berbasis agama Islam. Hal ini menampilkan keragaman yang ada di Jawa Timur, Indonesia.
Menlu Australia Julie Bishop MP mengatakan, program BRIDGE menghubungkan para guru, murid, dan komunitas sekolah di Indonesia dengan rekan-rekan mereka di Australia. BRIDGE adalah program pembelajaran yang membangun kemampuan lintas budaya guru melalui kemitraan sekolah untuk mengembangkan pemahaman antar budaya, meningkatkan
kemampuan bahasa, memperkuat praktik pedagogi dan meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi.
Lanjutnya, sekolah-sekolah BRIDGE melaporkan banyak manfaat positif dari keterlibatan mereka dalam program ini, seperti peningkatan keterlibatan murid dalam kelas bahasa, peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta timbulnya rasa persahabatan abadi dengan pelajar di Australia.
“Program BRIDGE Indonesia telah menjadi acuan bagi pengembangan program di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Sejak tahun 2008, sudah lebih dari 382 kemitraan sekolah yang terbangun melalui program BRIDGE yang melibatkan lebih dari 1125 guru dari 764 sekolah mitra di Australia, Brunei, Kamboja, Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand dan Vietnam. Rencana pengembangan berikutnya akan melibatkan tujuh negara di daerah Pasifik pada tahun 2018 – 2019,” ucap Julie Bishop MP.
Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia dikelola oleh Asia Education Foundation dibawah The University of Melbourne dengan dukungan dari DFAT.
Tentang Asia Education Foundation
“Asia Education Foundation (AEF) adalah organisasi terkemuka Australia yang mendukung sekolah-sekolah di seluruh Asia-Pasifik dengan program interaktif bagi pelajar, kemitraan sekolah internasional, pembelajaran profesional guru, kurikulum, penelitian dan jaringan yang bertujuan untuk mendidik generasi muda yang siap menghadapi dunia global,” kata Julie Bishop MP Menlu Australia.
“Program AEF berfokus pada pelajar, guru, pemimpin sekolah dan komunitas sekolah. Tujuan AEF adalah untuk mengembangkan pola pikir dan keterampilan global bagi anak muda yang mencakup pemahaman
antar budaya, pembelajaran bahasa dan pemahaman tentang peran mereka di dunia dan kawasan Asia Pasfik,” pungkasnya.(nald)